Sex & Relationship
Tak Yakin Pasangan Berkomitmen untuk Hidup Bersama

18 Feb 2017


Foto: 123RF
 
Bermula dari hubungan tanpa ikatan, saya kini  makin dekat dengan seorang pria. Belakangan ini ia mulai bicara tentang pernikahan. Tapi, saya tak ingin dinikahi hanya karena hasratnya untuk berumah tangga, bukan karena ingin hidup bersama saya.
 
Dahlia – Bogor
 
Saran Irma Makarim
Tak hanya kekasih, Anda juga bisa ikut menentukan bentuk hubungan yang diinginkan dan apakah hubungan ini layak berjalan terus atau berakhir. Coba lihat kembali apa yang memberatkan Anda terhadap pembicaraan yang diajukan kekasih tentang pernikahan. Pertimbangkan apakah prasangka Anda cukup beralasan dan apakah Anda sudah cukup mengenal kekasih?

Anda juga perlu mengetahui, apa yang sebenarnya Anda inginkan dari hubungan ini: apakah Anda memilih untuk mempertahankan hubungan tanpa ikatan atau Anda juga menginginkan pernikahan? Walau ada desakan orang tua, Anda pun mempunyai hak yang sama untuk mempertimbangkannya kembali.

Daripada mengembangkan prasangka Anda tanpa kejelasan, lebih baik Anda ikut aktif dalam mengungkapkan kebutuhan Anda. Bila Anda sudah mantap dengan pilihan Anda dan siap menikah, Anda bisa mengutarakan dan membicarakannya bersama kekasih. Lihat ke mana arah pembicaraan tersebut. Bila mengarah  pada satu hal yang sama-sama menjadi kebutuhan Anda berdua, tak ada salahnya diwujudkan bila memungkinkan. 
 
Saran Monty Satiadarma
Jika Anda sendiri tidak yakin untuk hidup bersama dengan seseorang; tangguhkan langkah tersebut. Sesungguhnya, nurani Anda telah memberikan tuntunan yang layak bagi Anda. Jangan memaksakan diri, sekalipun Anda merasa nyaman bersamanya karena kondisi hubungan tanpa dan dengan ikatan akan sangat berbeda.

Jangan pula merasa terdesak dengan permintaannya. Keputusan yang berangkat dari keterpaksaan cenderung kurang memberikan dampak positif bagi kondisi emosi Anda. Sampaikan kepada pasangan, Anda belum siap menempuh hidup bersamanya, sekalipun selama ini Anda merasa nyaman berada dengannya.

Jika Anda menerima keinginannya, Anda harus siap melepaskan kebebasan Anda untuk dialihkan menjadi kebersamaan dengan orang lain sebagai suatu kesatuan lembaga kehidupan. Coba untuk berkomunikasi lebih terbuka dengan pasangan, tanyakan langkahnya ke depan. Ia perlu mengemukakan sikapnya untuk bersedia menjadi pendamping hidup Anda sesuai dengan kesungguhan hatinya. (f)

Baca juga:
Menikah atau Terus Melajang?
Cerita Pasangan Modern Menjaga Tradisi Tionghoa Pada Pernikahan Mereka
5 Tanda Pria Siap Menikah
Ditinggal Kekasih Karena Mengambil Kesempatan Riset di Luar Negeri


Topic

#MasalahHubungan

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?