T: Sejak terpisah kota empat bulan lalu, saya menjalani hubungan long distance. Namun, dari waktu ke waktu saya merasa selalu dicek oleh pacar, saya sedang apa dan bersama siapa. Jika malam Minggu saya keluar rumah, ia sering tak suka. Saya jadi merasa terkekang dan sering berbohong. (V)
Kata Irma Makarim:
Hubungan yang sehat dibangun berlandaskan kebebasan ruang dan waktu untuk bisa saling berkembang. Pasangan yang bertanggung jawab tentunya akan memelihara kepercayaan. Sikap kekasih yang terus memantau dan membatasi pergaulan dan kegiatan Anda menunjukkan sikap mengendalikan. Biasanya, orang seperti ini kurang percaya diri dan takut kehilangan kekasihnya. Ia mudah cemburu.
Bila Anda membiarkan hal ini dan justru menuruti permintaannya, berarti Anda sudah tak lagi menjadi diri sendiri dan berada di bawah kendali pasangan. Hubungan tidak lagi menjadi sehat jika Anda sampai harus berbohong padanya.
Untuk mengubah keadaan, Anda perlu mengungkapkan bagaimana Anda ingin diperlakukan. Bila kekasih menolak dan kondisi makin tak nyaman, mungkin Anda perlu meninjau ulang apakah hubungan ini layak dipertahankan atau tidak.
Kata Psikolog Monty Satiadarma
Berbohong bukanlah solusi yang dapat dibenarkan. Apalagi jika Anda selalui dihantui oleh perasaan terkekang dan tak dipercaya kekasih. Keberanian untuk menyatakan keinginan dan menentukan sikap menjadi hal yang hakiki dalam kelangsungan hubungan ini.
Anda layak untuk mengungkapkan keberatan dibatasi dalam bersosialisasi dan Anda juga butuh dipercaya oleh kekasih. Jika kekasih keberatan, tentu ia dipengaruhi oleh rasa curiga atau niat membelenggu. Tinggal kini Anda renungkan, apakah Anda bersedia menjadi pendamping hidup tanpa rasa percaya dan terbelenggu? Lanjutkan hubungan, jika Anda tak keberatan.(f)
