Sex & Relationship
Lebih Nyaman Saat Menstruasi

20 May 2016


Foto: Fotosearch

Sejak SMP, kita mungkin sudah akrab dengan yang namanya menstruasi atau haid. Begitu ditanya lebih detail, biasanya kita nggak terlalu peduli. Padahal salah satu tanda kita subur atau nggak bisa diketahui dari 'si tamu bulanan' tadi. Simak fakta menstruasi bersama dr. Dewi Prabarini Soeharto, SpOG, nih.
 
Pengalaman bulanan
Sejak mencapai usia pubertas—biasanya umur 9-17 tahun—wanita akan mengalami menstruasi atau haid untuk pertama kalinya. Tanda yang paling nyata adalah ketika darah dan jaringan dinding rahin keluar melalui vagina akibat penebalan dinding rahim secara berkala (siklik).

Siklus haid normal biasanya kita alami dalam interval 21-40 hari sekali dengan durasi 1-10 hari dan jumlah darah yang keluar minimal 1 hingga maksimum 6 pembalut sehari. Tapi jangan panik kalau 'pengalaman' kita nggak sama dengan orang lain, soalnya apa yang dialami setiap perempuan memang bakal berbeda.

“Perubahan fisik yang normal dialami cewek saat menstruasi adalah payudara sedikit menegang, timbul jerawat, serta mudah emosi,” ungkap dr. Dewi.
           
Cek lagi!
Idealnya, sih, perubahan fisiologis yang dipengaruhi oleh hormon reproduksi ini akan muncul teratur setiap bulan—paling selisih beberapa hari aja, kok, kecuali kita hamil atau sudah menopause. Namun, siklus tadi memang bisa terganggu jika seseorang mengalami stres fisik atau psikis, serta perubahan berat badan yang drastis. Dan... jangan pernah menganggap enteng masalah ini. Soalnya, ada beberapa penyakit yang siap 'menggerogoti' kesehatan tubuh kita, tuh!

“Siklus tidak teratur berhubungan dengan penyakit 'dalam'. Mulai dari gangguan keseimbangan hormonal, PCO (Polycystic ovary syndrome), kista ovarium, hingga mioma uteri,” jelas dr. Dewi.

Jika kita sampai melewatkan siklus menstruasi selama tiga kali berturut-turut sebaiknya segera menemui ginekolog supaya cepat ditemukan penyebabnya. Selain itu, darah yang keluar melebihi 14 hari juga kudu diwaspadai karena sudah tergolong penyakit. Mending ketahuan sedini mungkin daripada menyesal, kan....
 
Tetap nyaman
Saat mengalami haid, kadang kita jadi merasa nggak nyaman dengan diri sendiri dan orang lain. Apalagi kalau perut terasa keram dan melilit—ingin ngejambak orang, deh, rasanya, he he he. Biasanya, nih, nyeri haid muncul pada wanita yang kekurangan vitamin. Menurut dr. Dewi hal tersebut masih dalam tahapan wajar karena memang hormon kita sedang bergejolak.

“Akan menjadi nggak normal jika gejala yang terjadi sudah mengganggu kehidupan sehari-hari. Untuk mengurangi sakit yang timbul akibat menstruasi sebaiknya minum vitamin atau perbanyak asupan sayur dan buah. Jangan lupa minum air putih secukupnya sebagai pengganti cairan yang hilang,” ujarnya.

Lebih bersih
Daripada marah-marah melulu selama haid, mending alihkan pikiran kepada hal-hal yang lebih positif seperti olahraga ringan yang bikin tubuh rileks, misalnya. Tapi hindari aktivitas fisik berat yang menyebabkan terjadinya peningkatan pada kontraksi rahim sehingga bikin darah keluar lebih banyak lagi. Untuk mencegah 'bocor', sebaiknya ganti pembalut minimal 4 jam sekali agar  kebersihan bagian intim kita tetap terjaga.

“Gunakan pula pakaian dalam yang nyaman dan pembalut yang dapat menyerap darah dengan baik. Jaga kesehatan vagina dengan cara membuatnya tetap bersih dan kering,” saran dr. Dewi. (f)


Topic

#menstruasi

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?