Sex & Relationship
Antara Orgasme dan Kinky Sex

26 Jun 2016


Foto: Fotosearch

Saat berhadapan dengan ginekolog, kita wajib menyingkirkan rasa malu dan risih. Memang tugas mereka, kok, buat menjawab pertanyaan seputar seks dan organ reproduksi kita. Lagipula, nih, malu bertanya cuma bikin kita sesat di jalan—dan pastinya makin penasaran, he he. Berikut tiga pertanyaan seputar seks yang dijawab oleh Dr. Stella Yapari, SpOG.
 
Pertanyaan 1: Masturbasi Vs Orgasme
Kenapa wanita susah orgasme? Padahal saya selalu bersemangat saat bercinta dengan pasangan. Anehkah bila akhirnya saya memuaskan diri dengan cara melakukan masturbasi?
 
J: Perempuan memang lebih sulit orgasme dibandingkan pria. Kadang dibutuhkan gabungan dari faktor psikis dan fisik agar perempuan mencapai orgasme. Kadang juga hanya masalah waktu atau ketidaktahuan pasangan akan keinginan dan kebutuhan seksual Anda.

Seperti diketahui secara umum, wanita memiliki kebutuhan waktu rangsang yang sedikit lebih lama dibandingkan pria. Hal ini sering kali menimbulkan masalah ketidakpuasan seksual yang klasik. Jadi, saat pria sudah ejakulasi atau orgasme, yang wanita masih dalam tahap ‘bangkit’.

Bila masalahnya adalah durasi, sebaiknya Anda pecahkan bersama sebelum menggunakan bantuan medis, konseling, ataupun terapis (penggunaan obat penguat, dsb).Tidaklah memalukan bila Anda terbuka terhadap pasangan akan hal ini.
 
Pertanyaan 2: Tertarik Kinky Sex
Belakangan saya senang bereksperimen, baik soal posisi hingga role play. Wajar nggak kalau wanita menyukai kinky sex?
 
J: Tidak ada yang aneh bila Anda senang bereksperimen soal seks—justru  sebaiknya demikian. Saya mendukung wanita dengan sifat terbuka seperti Anda. Sebab masyarakat umum menilai tabu bila wanita berpandangan terbuka terhadap seks.

Banyak wanita bersikap introver dan cenderung menerima perlakuan pasangan apa adanya. Padahal, hal ini justru sering menimbulkan keluhan baru, misalnya sulit orgasme. Pada dasarnya wanita dan pria memiliki hasrat dan pandangan seksual yang kurang lebih sama besar.
 
Pertanyaan 3: Menjajal Seks Oral
Saya ingin meminta suami melakukan oral sex. Tapi saya nggak pede terhadap aroma vagina dan pubis yang tumbuh di sana. Apakah ada trik tertentu agar aromanya selalu segar dan pubis terlihat rapi?
 
J: Oral sex aman selama vagina Anda tidak terinfeksi dan dilakukan tanpa berganti pasangan. Tidak ada infeksi silang yang terjadi antara bakteri flora normal pada vagina dengan mulut. Kecuali, pada saat itu daerah kemaluan sedang terinfeksi oleh sesuatu.

Untuk masalah bau bisa dikurangi dengan cara membilas bersih bagian luar vagina menggunakan air bersih sebelum berhubungan. Tetapi, sangat tidak dianjurkan untuk mencuci hingga ke bagian dalam dengan menggunakan gurah maupun douche yang belum terbukti secara klinis. Soal bulu pubis, Anda dapat mencukurnya, tetapi harus berhati-hati agar jangan sampai lecet. Jaga pula kebersihannya sebelum dan sesudah bercukur untuk menghindari infeksi. (f)
 


Topic

#tipbercinta

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?