Foto: Fotosearch
Gairah bercinta Anda berdua kian hari kian meredup. Kelelahan, tumpukan pekerjaan yang harus diselesaikan, atau berbagai urusan rumah tangga bisa menjadi biang keladi. Kalaupun keinginan bercinta sempat melintas, aktivitas bercinta yang dilakukan tak lagi ‘seheboh’ dulu. Bercinta rampung dalam tempo singkat.
Solusi:
Gaya komunikasi dengan pasangan sangat berpengaruh pada kehidupan seksual Anda. Makin terbuka komunikasi dengan suami, makin mudah bagi Anda membicarakan berbagai masalah atau kendala yang muncul di ranjang, termasuk soal penurunan gairah.
Dorongan hasrat atau sexual drive wanita memang lebih banyak dikendalikan oleh suasana hati. Supaya mood bercinta tercipta, usahakan agar foreplay yang diinginkan sudah terbayang di benak Anda, jauh sebelum saat bercinta dimulai. Tekankan dalam pikiran bahwa seks adalah bagian dari rekreasi menyenangkan. Begitu tiba saat merealisasikannya, Anda pun sudah siap dan dalam keadaan gairah tinggi.
Variasi posisi bercinta dan pemilihan lokasi yang di luar kebiasaan juga dapat menjadi penyegar hubungan intim. Tak perlu merasa malu atau segan mengajak suami mencobanya. Siapa tahu, lewat sikap agresif Anda, suami jadi tertantang untuk memuaskan keinginan istrinya. (f)
Niken Wastu Mahestri
Konsultan: Psikolog Dra. Clara Kriswanto dari Jagadnita Consulting
