Sex & Relationship
5 Tipe Wanita Single

14 Apr 2016


Foto: Fotosearch

Lama menyandang status single bukan berarti nggak ada pria yang melirik kita. Justru tetap menjadi single—jomblo bahagia selama bertahun-tahun—adalah pilihan kita sendiri. Alasannya, sih, sudah pasti beragam, tapi biasanya lima tipe wanita single ini yang sering ditemukan.
 
1/ Mencari the (perfect) one
Selama ini kita memang mencari pria yang mendekati sempurna sesuai standar pribadi. Baik dari segi fisik hingga kemapanan. Sementara… kita lupa bahwa diri sendiri juga nggak sesempurna itu.

Solusi: Evaluasi lagi standar yang kita inginkan dari seorang pria. Bila sudah ada chemistry, tapi dia belum terlalu mapan, ya, masih bisa diusahakan dalam beberapa tahun mendatang. Apalagi pasangan sempurna bukan jaminan hubungan sempurna selama-lamanya. Sst, kita pun harus memperbaiki diri agar calon pasangan merasa kita sempurna satu sama lain.
 
2/ Punya prinsip santai
Biasanya tipe ini nggak terlalu peduli untuk menjalin hubungan. Kalau ada yang mendekati nggak menutup diri, tapi saat sepi pengagum kita paling malas mencari pria baru. Go with the flow saja…

Solusi: Mengharapkan jodoh tiba-tiba muncul di depan pintu rumah kita hanya ada di serial TV, tuh. Setidaknya kita harus berada di tempat yang potensial untuk bertemu calon pasangan. Hanya menjalani rutinitas, sih, nggak membuka kesempatan baru!
 
3/ Terlalu mandiri
Kita bisa jadi dianggap sebagai wanita superior yang membuat para pria mundur duluan. Karier mapan, fisik oke, dan jejaring di mana-mana karena luwes bergaul dengan wawasan luas.

Solusi: Maksimalkan setiap aset yang dimiliki buat menarik perhatian pria—bukan mengintimidasi. Mungkin kita sudah memiliki segalanya, tapi perhatian kecil dari lawan jenis kadang membuat hidup lebih berwarna. Lagipula, memiliki pasangan untuk berbagi suka duka nggak menjadikan diri kita wanita lemah, kok.
 
4/ Takut gagal
Trauma masa lalu, seperti perceraian ortu atau pernah diselingkuhi pria, membuat kita takut melangkah ke pelaminan. Nggak heran hubungan hanya bertahan maksimal tiga bulan. Capek nggak, sih?

Solusi: Setiap hubungan punya cerita ‘indah’ masing-masing. Kalau nggak mau melangkah lebih jauh, kapan kita bisa sampai ke tujuan? Seperti kata Ellen DeGeneres, “When you take risks you learn that there will be times when you succeed and there will be times when you fail, and both are equally important.”
 
5/ Siap menikah
Tipe ini paling nggak tahan sendirian. Begitu ada yang pdkt, kita bakal all-out menjalani hubungan. Baru sebulan jadian, nih, kita mulai mengarahkan obrolan soal masa depan dan menyeret pasangan ke berbagai wedding expo. Nggak heran para pria kabur, he he he.

Solusi: Menikah buat sebagian orang menjadi momen puncak dari sebuah hubungan. Dengan catatan, kita dan dia sama-sama sudah siap. Meski kita ingiiiiiiinnn banget segera melepas masa lajang, bukan berarti menyudutkan agar pasangan segera mengajak kita menikah. Ingat, dong, kisah Zayn Malik yang gerah diajak menikah oleh Perrie Edwards dan akhirnya memutuskan pertunangan? So, nikmati masa pacaran sebagai penjajakan sebelum meningkatkan hubungan. Kalau jodoh nggak lari, deh. (f)
 


Topic

#wanitasingle

 


MORE ARTICLE
polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?