Seni Pertunjukan
Sentuhan Indonesia Dalam Musik Gubahan Purwa Caraka Untuk Opera Ainun

22 Aug 2018

Foto: RFF



Butuh waktu 2 tahun bagi Purwa Caraka (58) untuk menciptakan musik yang akan digunakan dalam pementasan Opera Ainun yang berdurasi kurang lebih 144 menit.
 
Membuat musik untuk opera diakui merupakan pengalaman pertama bagi Purwa Caraka. “Saya harus bisa merepresentasikan, misalnya suasana pagi hari, atau ketika Ainun kesepian, dengan musik yang pas,” tuturnya. 
 
Berbeda dengan film yang mana sutradara bercerita lewat gambar dan menggunakan musik hanya sebagai ilustrasi, maka di dalam opera, musik itu adalah nyawa dari cerita pertunjukkan tersebut. Visualisasi yang akan mengikuti musiknya. Percakapan pun direpresentasikan sepenuhnya lewat nyanyian.
 
“Jadi, pemainnya bisa saja berganti-ganti, atau visualisasinya. Musiknya sendiri akan tetap,” kata Purwa Caraka menjelaskan. Sebagai contoh, ‘Sound of Music’ merupakan salah satu opera yang paling terkenal dan sudah beberapa kali dipentaskan dengan pemeran dan visualisasi yang berbeda-beda.
 
Opera memang belum begitu dikenal di tanah air. Barangkali Opera Ainun ini juga merupakan karya opera pertama yang pernah dibuat. Itu sebabnya, Purwa Caraka berinisiatif untuk membuat musiknya agar bisa lebih mudah dicerna dan diterima audiens.
 
“Tidak terlalu opera, tapi juga tidak masuk dalam kategori musik pop. Klasik ringan,” kata sang komposer, yang banyak belajar dari menonton pertunjukkan opera di luar negeri untuk membuat musik Opera Ainun ini.
 
Meski opera merupakan karya seni dari Eropa, namun Purwa Caraka tak lupa menyelipkan sentuhan yang bisa merepresentasikan Indonesia. “Ini akan jadi kejutan. Sebab, saya tidak ingin terjebak oleh hal-hal yang umum,” ujarnya. Misalnya saja dalam adegan ketika Habibie diangkat menjadi Presiden di tahun 1998, diselipkan melodi pentatonik Jawa yang bisa membentuk persepsi penonton.
 
Opera Ainun memang dibuat untuk menjawab tantangan Habibie yang bermimpi ingin bisa memperkenalkan sosok istrinya, Ainun, di mata internasional. “Sengaja dipilih bentuk opera agar nantinya bisa lebih dipahami oleh masyarakat internasional,” jelas Purwa Caraka.
 
Harapannya, opera Ainun nantinya bisa dipentaskan di panggung-panggung berbagai belahan dunia. Rencana terdekat yaitu dimainkan di negeri Belanda.
 
Sosok Ainun sebagai wanita Indonesia berbeda dengan Kartini yang memperjuangkan kesetaraan dan kesempatan bagi wanita. Ainun memilih untuk mengubur cita-citanya menjadi dokter demi bisa mendampingi Habibie yang mendapatkan beasiswa untuk studi di Jerman.
 
Bahkan, ketika Ainun mengetahui dirinya mengidap kanker ovarium, ia memilih untuk merahasiakannya dari sang suami agar tidak menganggu konsentrasinya untuk membangun negara, sebagaimana diminta oleh presiden Soeharto saat itu. Sebuah ekspresi cinta yang tak berbatas. Itu sebabnya, sosok Ainun dianggap pantas untuk dimunculkan, sebagai wanita kuat di balik tokoh fenomenal Habibie.
 
“Ini sebagai tribute untuk Ainun,” pungkas Purwa Caraka. (f)

Baca Juga: 
Kolaborasi Purwa Caraka dan Putrinya, Andrea Miranda Dalam Opera Ainun

Ari Tulang Sempat Kesulitan Mencari Pemeran untuk Opera Ainun

Persiapan Penyanyi Tenor Farman Purnama Untuk Opera Ainun
 


Topic

#operaainun, #senipertunjukan

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?