Dok. Instagram/banksy
Dalam sebuah acara pelelangan karya seni di rumah lelang Sotheby’s, London, Inggris (6/10), tiba-tiba lukisan ‘Girl with Balloon’ yang sudah laku terjual sebesar 1.4 juta dollar Amerika Serikat (sekitar 21 milyar) keluar dari bingkai secara otomatis dan rusak menjadi potongan-potongan kertas.
Kejadian ini sontak membuat semua orang yang hadir di acara tersebut terkejut. Bahkan para staf dengan cepat berusaha memindahkan lukisan dengan harapan akan menghentikan kerusakan lukisan dengan harga yang fantastis itu.
Tapi ternyata sebuah fakta di balik hancurnya lukisan tersebut terkuak setelah Banksy, pelukis asli Girl with Balloon, mengunggah sebuah video di akun Instagramnya, sehari setelah kejadian. Dalam video diperlihatkan bahwa secara diam-diam, Banksy sudah memasang alat penghancur kertas di dalam bingkai lukisan sejak bertahun-tahun lalu.
Pelukis yang tak pernah menunjukkan identitas dirinya ini menjelaskan bahwa alat penghancur kertas tersebut sengaja dipasang sebagai antisipasi jika ternyata lukisan tersebut dilelang tanpa sepengetahuan dirinya.
"The urge to destroy is also a creative urge - Picasso,” seperti yang ditulisnya pada akun Instagramnya.
Dok. Unsplash/ Eric Ward
Menanggapi peristiwa ini, pihak Sotheby’s mengatakan bahwa mereka terkejut dengan kejadian tersebut. Sebelumnya, mereka hanya mengetahui bahwa bagian bingkai adalah bagian dari seni yang tak terpisahkan dari lukisan Girl with Balloon. Namun ternyata, yang dimaksud adalah adanya alat penghancur kertas di bagian dalam bingkai yang tak boleh dilepaskan.
Alex Branczik, Head of Contemporary European Art di rumah lelang tersebut menjelaskan bahwa saat ini pihak Sotheby’s masih memikirkan tahap berikutnya dengan pembeli yang sudah setuju dengan harga lelang tersebut.
“Kami belum pernah mengalami situasi seperti ini di masa lalu, dimana sebuah lukisan tiba-tiba rusak berkeping-keping, setelah laku terjual. Kami sedang berusaha mencari tahu apa artinya dari kejadian ini dalam konteks lelang,” jelas Branczik.
Namun, beberapa pengamat seni justru menilai bahwa karya Girl with Balloon yang sudah terpotong-potong tersebut justru akan bernilai lebih tinggi saat ini, mengingat Banksy adalah tipikal seniman yang nyentrik dengan aksi-aksinya. (f)
Baca Juga :
Ulang Tahun Ke-20, Selasar Sunaryo Art Space Pamerkan Karya Terbaru Sunaryo
Singapore Art Week 2019 Menggandeng Kelompok Seni Gillman Barracks
Penyintas Kekerasan Seksual Berbicara Lewat Karya Seni di House of The Unsilenced
Topic
#senipertunjukkan, #pameranseni
