Gejala-gejala intoleransi laktosa biasanya muncul sekitar 30 menit sampai dua jam setelah mengonsumsi produk yang mengandung laktosa. Sayangnya, gejala tersebut sering disalahartikan sebagai gangguan saluran pencernaan biasa. Alhasil, jarang yang melakukan penanganan khusus.
"Memang, sih intoleransi laktosa nggak berbahaya bagi kesehatan. Tapi, kondisi ini lumayan mengganggu. Jika penderita nggak bisa menghindari produk yang mengandung laktosa dan membiarkan gejala terus berlangsung. Malah menyusahkan diri sendiri kan?" terang dr. Rian Fabian.
Apalagi, gejala yang dialami berupa diare. Karena nutrisi terus terbuang, lama-lama penderita bisa kehilangan berat badan dan kurang gizi.
Memang, sih pada dasarnya intoleransi laktosa hampir dialami sebagian besar manusia, hanya saja ambang batasnya berbeda-beda. Pada yang intoleransinya cukup parah, mau nggak mau harus mengurangi atau bisa jadi menghindari produk yang mengandung laktosa. Bukan hanya susu, tapi produk olahan lain seperti keju, es krim, dan lainnya.
Nggak perlu khawatir kekurangan kalsium, kok, kan bisa diperoleh dari sayuran hijau, ikan teri, dan produk yang bebas laktosa lainnya. CC