Nggak seperti kita yang ekspresif banget mengeluhkan masalah penampilan, pria kelihatan cuek dengan ukuran mereka. Hampir mustahil, deh, menangkap basah mereka sedang mematut dirinya di depan cermin atau kesal dengan ukuran pahanya! Dalamnya laut dapat diukur, dalamnya hati siapa yang tahu? Sikap nggak peduli mereka itu ternyata cuma kemasan. Diam-diam, sih, mereka khawatir juga dengan penampilan fisiknya… meski bagian yang mereka khawatirkan, sih, beda jauh dengan kita.
Kelebihan muatan
Kebanyakan kita memang nggak protes saat melihat pria sedikit gembil. Malah lucu-lucu aja, tuh melihat pipi mereka yang chubby. Mereka sendiri mengakui bahwa tubuh ‘besar’-nya membuat mereka merasa lebih kuat. Meski ukuran XL nggak selamanya terlihat indah.
Pria sendiri, nih, mengakui bahwa diam-diam mereka kurang pede dengan ukuran tubuhnya kalau overweight. Hanya saja, seperti kebanyakan kita juga, nih, mereka lebih suka membuat janji-janji yang bakal mereka ingkari sendiri, seperti, “Kalau nanti ketemu wanita idaman, baru, deh, gue diet…” –yeah, right!
Asal tahu saja, ukuran tubuhnya bisa bikin mereka insecure saat resmi bermesraan nanti. Jangan heran, kalau mereka selalu punya alasan untuk mematikan lampu selama bercinta. Malu kelihatan gelambirnya, sih….
Saat rambut menipis
Pernah membayangkan gimana rasanya kalau setiap kali bangun tidur, payudara kita semakin kecil… sampai satu hari kita bangun dengan payudara rata? Pastinya ngeri abis! Bagi pria, ketakutan yang sama mereka rasakan saat menyadari rambutnya mulai rontok dan menggundul seperti hutan Kalimantan. Rambut adalah salah satu bagian tubuh kebanggaan mereka. Biasanya, seiring dengan menipisnya helaian rambut, begitupun rasa pede mereka.
Kabar baiknya, nih, kebanyakan pria tidak tertarik mencoba macam-macam terapi rambut rontok, tuh. Sebaliknya, mereka lebih senang meng-upgrade kepribadian mereka untuk menutupi kekurangannya yang satu itu.
<160 cm
Jika kita dibilang ‘imut-imut’ karena ukuran tubuh kita yang kecil, tidak demikian dengan pria. Mereka, kan, lebih dituntut memiliki imej macho dan melindungi, dan ukuran kecil tidak cocok untuk imej tersebut. Kita sendiri pasti lebih tertarik dengan pria berbadan tegap dan menjulang, kan….
Nggak heran, deh, kalau ukuran tubuh yang mungil salah satu yang bikin pria merasa insecure. Tapi bisa jadi, hal itu pun lantas memacu mereka untuk lebih hebat dalam hal lain dibandingkan cowok-cowok berbadan atletis. Dan, asal tahu aja, pria mungil nggak keberatan memiliki pasangan yang lebih tinggi, kok, malah bangga.
Minus otot
Coba, deh, lihat di film-film romantis remaja, biasanya pria cupu, tuh, digambarkan kurus. Imej ini memang sudah telanjur terbentuk, nggak, heran, deh, kalau kebanyakan pria kurus jadi minder—apalagi pas kuliah. Saat teman-temannya sudah terlihat kekar, mereka masih aja langsing. Biasanya mereka ini menghindari kegiatan yang menuntut mereka buka-bukaan baju, misalnya berenang atau main di pantai.
Beberapa pria, sih, nggak mau tinggal diam. Mereka berusaha membesarkan badan dengan olahraga atau minum susu. Tapi ada juga yang pasrah dengan tubuhnya. Untuk menambah pede, mereka mencari role model yang sama kurusnya, deh—Kaka Slank misalnya….
Si adik kecil
Pria boleh ngaku kalau mereka tabu membahas ukuran adik kecilnya, apalagi membandingkannya. Kenyataannya, sih, mereka saling ledek-ledekan soal yang satu itu. Kalau mereka tahu salah satu temannya berukuran kecil, habis, deh, jadi bahan celaan.
Ukuran penis memang jadi salah satu kebanggaan pria. Sayangnya untuk yang satu itu mereka nggak bisa berbuat apa-apa, selain pasrah. Untungnya buat kita, mereka nggak akan berani macam-macam dengan kita sebelum resmi menikah agar rahasia mereka tersimpan rapi. Takut kalau-kalau kita ilfeel setelah melihat ukurannya, sih, he he he...
Kelebihan muatan
Kebanyakan kita memang nggak protes saat melihat pria sedikit gembil. Malah lucu-lucu aja, tuh melihat pipi mereka yang chubby. Mereka sendiri mengakui bahwa tubuh ‘besar’-nya membuat mereka merasa lebih kuat. Meski ukuran XL nggak selamanya terlihat indah.
Pria sendiri, nih, mengakui bahwa diam-diam mereka kurang pede dengan ukuran tubuhnya kalau overweight. Hanya saja, seperti kebanyakan kita juga, nih, mereka lebih suka membuat janji-janji yang bakal mereka ingkari sendiri, seperti, “Kalau nanti ketemu wanita idaman, baru, deh, gue diet…” –yeah, right!
Asal tahu saja, ukuran tubuhnya bisa bikin mereka insecure saat resmi bermesraan nanti. Jangan heran, kalau mereka selalu punya alasan untuk mematikan lampu selama bercinta. Malu kelihatan gelambirnya, sih….
Saat rambut menipis
Pernah membayangkan gimana rasanya kalau setiap kali bangun tidur, payudara kita semakin kecil… sampai satu hari kita bangun dengan payudara rata? Pastinya ngeri abis! Bagi pria, ketakutan yang sama mereka rasakan saat menyadari rambutnya mulai rontok dan menggundul seperti hutan Kalimantan. Rambut adalah salah satu bagian tubuh kebanggaan mereka. Biasanya, seiring dengan menipisnya helaian rambut, begitupun rasa pede mereka.
Kabar baiknya, nih, kebanyakan pria tidak tertarik mencoba macam-macam terapi rambut rontok, tuh. Sebaliknya, mereka lebih senang meng-upgrade kepribadian mereka untuk menutupi kekurangannya yang satu itu.
<160 cm
Jika kita dibilang ‘imut-imut’ karena ukuran tubuh kita yang kecil, tidak demikian dengan pria. Mereka, kan, lebih dituntut memiliki imej macho dan melindungi, dan ukuran kecil tidak cocok untuk imej tersebut. Kita sendiri pasti lebih tertarik dengan pria berbadan tegap dan menjulang, kan….
Nggak heran, deh, kalau ukuran tubuh yang mungil salah satu yang bikin pria merasa insecure. Tapi bisa jadi, hal itu pun lantas memacu mereka untuk lebih hebat dalam hal lain dibandingkan cowok-cowok berbadan atletis. Dan, asal tahu aja, pria mungil nggak keberatan memiliki pasangan yang lebih tinggi, kok, malah bangga.
Minus otot
Coba, deh, lihat di film-film romantis remaja, biasanya pria cupu, tuh, digambarkan kurus. Imej ini memang sudah telanjur terbentuk, nggak, heran, deh, kalau kebanyakan pria kurus jadi minder—apalagi pas kuliah. Saat teman-temannya sudah terlihat kekar, mereka masih aja langsing. Biasanya mereka ini menghindari kegiatan yang menuntut mereka buka-bukaan baju, misalnya berenang atau main di pantai.
Beberapa pria, sih, nggak mau tinggal diam. Mereka berusaha membesarkan badan dengan olahraga atau minum susu. Tapi ada juga yang pasrah dengan tubuhnya. Untuk menambah pede, mereka mencari role model yang sama kurusnya, deh—Kaka Slank misalnya….
Si adik kecil
Pria boleh ngaku kalau mereka tabu membahas ukuran adik kecilnya, apalagi membandingkannya. Kenyataannya, sih, mereka saling ledek-ledekan soal yang satu itu. Kalau mereka tahu salah satu temannya berukuran kecil, habis, deh, jadi bahan celaan.
Ukuran penis memang jadi salah satu kebanggaan pria. Sayangnya untuk yang satu itu mereka nggak bisa berbuat apa-apa, selain pasrah. Untungnya buat kita, mereka nggak akan berani macam-macam dengan kita sebelum resmi menikah agar rahasia mereka tersimpan rapi. Takut kalau-kalau kita ilfeel setelah melihat ukurannya, sih, he he he...
