Health & Diet
5 Alasan Tetap Gemuk Meski Berolahraga

2 Dec 2013


Sepertinya berbagai jenis olahraga sudah Anda jalankan demi menurunkan berat badan. Dalam seminggu, Anda aktif aerobik dan lari tapi sayangnya jarum timbangan bergerak sangat lambat! Cek, deh, pola olahraga dan makan Anda sebelum kebanyakan menggerutu.


Kebanyakan gorengan
Anda boleh saja rajin olahraga dan rutin mengonsumsi sayur. Tapi… pernah, nggak mempertimbangkan pengolahan makanannya? Jika sayur atau daging yang Anda konsumsi dimasak dengan santan atau digoreng, jelas, lah, kalorinya tetap besar.

Kalap
Usai aerobik, kalori dan cairan memang terkuras sehingga rasa lapar yang ditimbulkan menjadi dua kali lipat dari biasanya. Nggak heran bila Anda memilih menu nasi Padang yang berlemak tinggi untuk mengatasinya. Padahal, menyantap makanan tinggi protein seperti ikan bakar dan telur rebus jauh lebih sehat dan sama kenyangnya.

Minuman manis
Dengan alasan Anda nggak makan, Anda pun memilih mengonsumsi bubble tea. Padahal, satu butir bubble kalorinya mencapai 14 kalori, jadi segelas bubble tea yang lengkap dengan 100 butir bubble, susu, dan gula, kalorinya mencapai 1.400! Pantas, kan, Anda tetap gemuk.

Kurang beban
Olahraga kardio memang melatih kinerja jantung dan melenturkan otot tapi kurang memperkuat massa otot. Itu, tuh, penyebab perut dan lengan Anda tetap bergelambir. Tambah olahraga Anda dengan latihan beban selama 30 menit.

Kurang porsinya
Jika setiap minggu jarak lari Anda sama, lama-lama tubuh akan terbiasa dengan beban tersebut dan beradaptasi. Akibatnya kalori yang terbuang tetap sama. Bikin target setiap olahraga, misalnya jika minggu ini jarak larinya 1 km, minggu depan harus 2 km. (SM/FOTOSEARCH)


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?