Reviews
Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara

24 May 2016


 
Berani. Mungkin satu kata ini yang pantas untuk menggambarkan karakter Aisyah (diperankan oleh Laudya Cynthia Bella) di dalam film garapan Herwin Novianto ini. Aisyah yang seorang sarjana pendidikan masih menunggu panggilan pekerjaan. Ia sangat  bermimpi bisa menjadi guru di sekolah pedalaman. Tak lama, datanglah Jaya (Ge Pamungkas), seorang pria tambatan hatinya memberi kabar bahwa ia akan ditugaskan ke Aceh. Bersamaan dengan itu, Aisyah mendapat kabar bahwa ia diterima menjadi guru pengganti di sebuah sekolah di daerah Nusa Tenggara Timur. Rasa kesal atas pamitnya Jaya yang akan pergi jauh pun semakin membulatkan tekad Aisyah untuk berangkat ke NTT.

Sesampainya di Dusun Derok, NTT, Aisyah cukup kaget dengan sambutan para warga yang mengira ia adalah Suster Maria, guru yang tak jadi datang karena sakit. Karena baru pertama kali kedatangan orang dengan keyakinan yang berbeda, Kepala Desa sempat bingung bagaimana harus menjamu Aisyah, yang notabene makanan yang tersedia hanya daging babi. Tetapi atas bantuan Pedro (Arie Kriting) yang menyambut kedatangan Aisyah dengan hangat, Kepala Desa pun bisa menanganinya. Aisyah bisa hidup tenang di Dusun Derok.

Hari pertama mengajar, Aisyah bersemangat. Sayangnya, salah satu murid yang bernama Lordis Defam menjadi provokator dan memberitahu kepada teman-temannya kalau Aisyah datang untuk membakar gereja dan menghancurkan desa. Murid kelas 5 yang diampunya pun berlarian keluar dan tak datang lagi ke sekolah pada esok harinya. Lordis Defam melakukan itu semua karena pengaruh dari pamannya yang galak dan selalu menganggap orang Islam adalah musuh. Setelah meyakinkan murid-muridnya yang lain, Aisyah pun bisa melakukan kewajibannya sebagai guru. Sementara Lordis Defam, adalah misteri yang belum terselesaikan.

Film yang mengambil setting di Nusa Tenggara Timur ini sangat menyentuh dari segi permainan watak para pemainnya. Tak hanya Laudya Cynthia Bella, Lydia Kandou dan Surya Sahetapy juga sangat baik memainkan lakonnya. Bahkan, para comic sekelas Arie Krieting dan Ge Pamungkas pun menunjukkan keahliannya dalam bermain drama. (f)
 

 


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?