Profile
Ruben Jeremia: Saya Enggak Berani Lihat Mata Jokowi!

16 Aug 2017


Foto: TN

Ruben Jeremia mengaku grogi kala Presiden RI Joko Widodo menghampiri mejanya untuk mencicipi Gabus Pucung Sambal Pete. “Saya enggak berani lihat matanya. Saya cuma curi-curi pandang. Lagipula ada Ibu Iriana. Saya takut malu-maluin,” ungkapnya, tentang ketakutannya salah tingkah saat bertatap muka begitu dekat dengan sang Kepala Negara, kemarin di Istana Negara.
 
Pria Batak kelahiran Surabaya ini adalah pemenang kedua Lomba Masak Ikan Nusantara yang berhadiah memasak untuk Presiden. Sebagaimana banyak alumnus sekolah masak lainnya yang bergabung dalam komunitas chef, Ruben adalah anggota YCCI (Young Chef Club Indonesia) wilayah Jakarta.
 
Di halaman tengah Istana Kepresidenan Indonesia (Istana Negara), pria 28 tahun itu memasak tepat di samping juara 1, Abdul Kadir. Presiden berada di meja mereka cukup lama, sambil mencicipi hidangan ditemani Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Meja mereka berdiri paling dekat dengan barisan puluhan media yang meliput momen langka ini.  
 
“Saya sempat dengar Pak Jokowi berbisik ke Ibu, ‘Kamu pengin aku suapin?’ ketika beliau sedang mencoba Ikan Botok buatan Kadir,” ujar penggemar otomotif ini.
 
Ruben bukan pemasak otodidak. Dia mendapatkan ilmu memasak di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti angkatan 2008. Lucunya, di tempatnya magang dulu di Club Med Bintan Resort, Ruben menjadi seorang bartender, bukan cook.
 
“Sejak SMP, saya terbiasa membantu ibu di dapur. Dua adik perempuan saya enggak doyan masak. Mereka cuma suka makan, hahaha!” ujarnya, tergelak.
 
Ruben mungkin memang terlahir untuk dapur. Resep yang membawanya sebagai pemenang, Gabus Pucung Sambal Pete, tidak dimasak olehnya berbekal resep tertulis. Ia mengira-ngira rempah yang digunakan bermodal panca indera. Ketika diaudisi di roadshow Jakarta di SMK N 27, Sawah Besar, 28 Juli lalu, ia mengaku tidak pernah sama sekali melakukan ujicoba.
 
Plan saya hanya seputar konsep plating. Kuah pucung kan seperti rawon. Tapi beda dengan rawon manis Jawa, kuah pucung itu selera Betawi, asin dan gurih. Saya tertarik karena pernah mencoba di warung tanpa nama dekat rumah saya di Bekasi,” ujarnya.
 
Gabus Pucung adalah makanan Betawi yang kini terbilang langka. Pucung sendiri berarti keluak dan hidangan ini khas dibuat menggunakan ikan.
 
“Pak Jokowi sempat bertanya ikan jenis apa yang saya gunakan. Ia lalu bertanya apakah sambalnya adalah sambal pete, dan saya iyakan. Ia juga bertanya tentang arti pucung. Saya lekas mengasosiasikannya dengan rawon mengingat Pak Jokowi orang Jawa. Beliau bilang, ‘Mantap, nih’,” ujar Ruben, mengingat detik-detik pertemuan pertamanya dengan orang nomor satu di Indonesia tersebut.  
 
Merasakan pengalaman yang sangat berharga dan sekali seumur hidup ini Ruben mengharapkan diadakannya kembali lomba tahun depan, namun dalam versi yang lebih menyentuh banyak kota dan peminat di daerah kecil.
 
Untuk ke depannya, ia ingin bekerja di level yang lebih baik lagi di dapur, baik di hotel atau sebagai foodpreneur.
 
Ia berpesan agar siapapun yang senang masak agar tidak takut berkompetisi. “Lomba itu menguji diri. Enggak usah bingung. Bertaruh saja sama nasib and do the best. Enggak boleh tertekan,” tutup Ruben. (f)
 
Ikuti perjalanan para Pemenang Lomba Masak Ikan Nusantara ini dalam topik #IkanItuEnak dan #MenujuIstana

Baca juga:
Membanggakan! Sepuluh Pemasak Ikan Terhebat Masak untuk Jokowi!
Kesempatan Sekali Seumur Hidup Masak untuk Jokowi, Ini Pengakuan Peserta!
Penting! Presiden Jokowi Ingatkan Potensi Ikan Saat Bertemu Pemenang Lomba Masak Ikan Nusantara

Trifitria Nuragustina


Topic

#IkanItuEnak, #MenujuIstana, #Jokowi, #JokoWidodo

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?