Foto: Dok. Pribadi

Jauh sebelum Tiket.com menjadi salah satu Online Travel Agency (OTA) yang banyak digunakan di Indonesia, Marcella adalah salah satu yang membesarkannya hanya dengan 10 tenaga kerja pada tahun 2012. Perannya saat itu bukan hanya satu dua, tetapi sangat banyak. Mulai dari mengerjakan quality assurance, copywriter, tim acara, mengatur media sosial, partnership, fraud analyst, hingga customer service menjadi tanggung jawabnya.
 
Bukannya kewalahan dengan rentetan tanggung jawab, wanita yang sebelumnya bekerja sebagai programmer analyst di Kompas Gramedia Grup ini justru merasa tertantang. Ia merasa tanggung jawab besar saat bekerja di perusahaan startup yang baru dibangun akan membuatnya belajar banyak hal.
 
“Saya jadi bisa belajar banyak dalam waktu yang singkat, terutama dari para founder-nya tentang bagaimana memulai bisnis dari nol. Pada akhirnya saya ikut ambil bagian ketika mereka menemukan masalah, dan belajar bagaimana cara mereka menyelesaikan masalah tersebut,” kenang Marcella saat awal kariernya menekuni industri berbasis teknologi ini.
 
Pengalamannya tersebut membuatnya bangga, mengingat kini Tiket.com menduduki posisi Top 2 OTA yang sudah digunakan oleh 5 juta lebih orang. Berbekal ilmu yang didapat dari Tiket.com, Marcella mengembangkan aplikasi OTA bernama Indonesia Flight di tahun yang sama, sebagai aplikasi lokal pertama yang memfasilitasi pemesanan pesawat untuk beragam maskapai di Google Play.
 
Kini startup yang dibangunnya tersebut sudah diunduh oleh 500.000 orang dan menjadikannya salah satu OTA yang paling banyak digunakan orang Indonesia. Tahun 2013, ia kembali melahirkan aplikasi lain seperti Tiket Kereta Api yang kini menjadi aplikasi pemesanan kereta api nomor 1, yang sudah diunduh oleh lebih dari 1 juta orang di Indonesia.
 
Stigma bekerja di startup yang pertumbuhannya cepat namun berisiko tinggi atau memiliki umur karier seumur jagung, tak membuat Marcella gentar. Sebaliknya, justru di sinilah ia merasa peluangnya untuk mengembangkan karier masa depan lebih terasah. Karena ia tahu, kelak di masa depan hampir semua lapisan pekerjaan akan digerakkan oleh teknologi.
 
Dengan menyelam lebih dalam di industri ini, ia merasa justru akan lebih mudah beradaptasi dengan perubahan industri kerja yang berubah sangat cepat itu. Hal ini dibuktikan dengan enam tahun kariernya di industri berbasis teknologi yang sukses membawanya ke posisi saat ini, yaitu menjadi VP Product Tiket.com.
 
Namun, bukan berarti kesuksesan karier yang dicapainya kini bisa didapatkannya dengan mudah. Perkembangan teknologi yang cepat seiring dengan pergerakan perusahaan yang sama cepat dan efisiennya. Di sinilah Marcella menghadapi tantangan yang berat. “Saya harus selalu improve dan inovatif sehingga tidak ketinggalan dengan competitor yang kini makin banyak. Dengan sumber daya yang terbatas pun kita harus bisa mencapai visi dan misi yang sudah ditentukan. Solusi yang terbaik adalah menentukan prioritas dari sebuah produk yang dikerjakan dengan analisis dan data yang memadai,” jelasnya.
 
Menurut Marcella, ada beberapa rahasia di balik kesuksesannya berkarier di industri kerja dengan pertumbuhan yang bergerak sangat kilat. Pertama, memiliki leadership skill yang kuat. Kedua, mampu mengembangkan kreativitas dengan kemampuan problem solving, perkembangan ide, produk dan penelitian. Ketiga, kemampuan adaptasi terhadap kebutuhan kerja dan pasar. Serta, keempat bersedia untuk berkolaborasi dalam ide dan kerja sama tim demi mencapai kesuksesan bersama.
 
“Kemampuan untuk beradaptasi terhadap kebutuhan industri dan leadership yang kuat inilah yang membantu mengarahkan saya ke tujuan yang harus dicapai,” papar Marcella.
 
Melihat industri kerja di masa depan, Marcella optimistis bahwa peluang para wanita karier akan terbuka selebar-lebarnya. Ia percaya, industri kerja di masa depan yang akan banyak menggunakan teknologi akan lebih ramahw anita. “Karena teknologi tidak mengenal gender dan semua bisa berperan dalam perkembangannya,” ujarnya.
 
Perkembangan teknologi sangatlah dinamis sehingga, menurut Marcella, kita wajib untuk selalu berkembang. “Berkembang dengan teknologi,” imbuhnya, mengenai rencana karier dan hidupnya di masa depan. (f)

Baca Juga:

Khofifah Indar Parawansa, Konsisten Berjuang Di Jalur Sepi
Rina Trisnawati, Lewat Tintin Chips Berdayakan Ibu-Ibu Yang Memiliki Anak Disabilitas
Potensi Wanita Asia di Mata Dr. Indigo