Profile
Evy Hardjono Amir Syamsudin, Memperjuangkan Kesempatan Kedua untuk Warga Binaan Lapas

21 Mar 2017


Foto: Dok. Second Chance Foundation
 
Perjalanan hidup Evy Hardjono berubah haluan saat sang suami, Amir Syamsuddin (75) diangkat menjadi Menteri Hukum dan HAM Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu II. Secara otomatis, sebagai istri, Evy menerima tanggung jawab baru sebagai Ketua Dharma Wanita Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Namun, insting wirausaha Evy yang saat itu merupakan wanita wirausaha di Semarang membuatnya menerima hal itu sebagai tantangan baru. Ia tidak ingin organisasi istri-istri pejabat pemerintahan itu hanya menjadi sekadar akang kumpul-kumpul, tapi juga bisa jadi sarana untuk mempromosikan peran strategis wanita dalam pembangunan. 

Ia lalu menekankan pada semua anggota Dharma Wanita Kemenkumham tentang pentingnya program yang sesuai dengan konteks dan pembangunan sosial terkini. Kesempatan observasi dalam kunjungan ke berbagai lapas membuat Evy menyadari adanya kebutuhan para penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) atau Warga Binaan Pemasyarakatan untuk mendapatkan rehabilitasi sosial dan kesempatan untuk diterima kembali di masyarakat.

Pada Desember 2012 Evy lalu berinisiatif mengemas hasil karya napi dari berbagai pelatihan di dalam penjara dan memperkenalkannya dalam kemasan yang menarik lewat label Napi Craft pada publik lewat Pameran Produk Napi dari 25 lapas dan rutan di seluruh Indonesia. Event serupa terus berlanjut hingga saat ini dan dilengkapi dengan demo pembuatan kerajinan atau demo masak yang menarik perhatian pengunjung. Beberapa produk Napi Craft, seperti bola sepak, batik, lukisan, kursi rotan, sarung tangan bisbol, sepatu, furnitur, pakaian olahraga, kipas bali, hingga makanan (bawang goreng, beras merah, dan buah naga) telah sukses dipasarkan hingga ke luar negeri.

Ide sederhana untuk meningkatkan kreativitas berdasarkan skill pribadi Warga Binaan itu telah bertransformasi menjadi kebijakan formal berupa Surat Keputusan Bersama (SKB) di antara tiga kementerian, Kementerian Hukum dan Tenaga Kerja, Kementerian Tenaga Kerja, dan Kementerian Sosial untuk memastikan masa depan yang lebih baik untuk Warga Binaan setelah keluar lapas. Kini, ia melanjutkan upaya tersebut lewat perannya sebagai Chairman di Second Chance Foundation. 

“Saya telah menyaksikan transformasi sistem di lapas dan kelahiran program yang relevan dan efektif untuk Warga Binaan. Saya akan lebih bahagia lagi jika para Warga Binaan meraih kemenangan dengan kembali ke komunitas mereka dan menjadi warga negara yang aktif dan produktif,” tulis Evy. (f)

Disarikan dari buku Voice of The Voiceless oleh Evy Hardjono Amir Syamsuddin

Yuk, ajukan pertanyaan kepada Evy Hardjono dan menangkan kesempatan nonton bareng film Kartini yang dibintangi Dian Sastrowardoyo, plus meet & greet dengan para pemainnya. Untuk bisa mengajukan pertanyaan, klik di sini.
 


Topic

#wanitainspiratif

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?