Perjalanan NAH Project: Dari Dikenakan Presiden Jokowi Hingga Strategi Transparency Pricing

21 Nov 2018


Foto: Tim Fotografer Femina
 
Co-founder NAH Project Rizky Arief Dwi Prakoso  sangat senang sekaligus kagetnya saat sepatu yang NAH Project produksi dilirik Presiden Joko Widodo untuk dipakai saat acara obor Asian Games. Sneaker warna merah edisi Asian Games yang baru saja akan dirilis secara eksklusif tersebut langsung dibawa ke Istana Bogor oleh Rizky dan timnya. Ada tiga pasang sneakers yang dibeli Presiden Jokowi.
 
“Dari Bandung kami sampai Istana Bogor tengah malam. Saat itu, kami naik bus, dan ketika sampai di Bandung, kami baru sadar bahwa sneakers merah putih itu dikenakan Presiden dan langsung viral,” ujar Rizky dalam salah satu masterclass Indonesian Women's Forum 2018 dengan topik The Power of Brand Storytelling. 
 
Setelahnya, sneakers NAH Project edisi Asian Games pun langsung kebanjiran order dan langsung ludes dalam waktu 2 menit.
 

Dalam kesempatan yang juga menghadirkan digital marketing expert Tuhu Nugraha itu, Rizky bercerita bagaimana bisnisnya dimulai dari tim kecil bernama N.A.H Indonesia yang awalnya menyediakan produk berupa apparel.

Seiring waktu, Rizky dan Karin, juga co-founder, berdiskusi dengan tim dan melihat kesempatan bahwa sneakers lokal memerlukan inovasi baru untuk mengubah stigma bahwa Sneakers Indonesia tidak bisa bersaing secara produk maupun the way of branding & marketing.
 
N.A.H Indonesia pun berubah menjadi NAH Project, dengan tujuan baru: menghadirkan produk sneakers dengan research & development yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia dengan kualitas yang terjamin. NAH Project berjanji untuk terus belajar dan berinovasi, menjadi brand sneakers yang paling dicintai.

Pengalaman Rizky bekerja di salah satu perusahaan sepatu kulit membuatnya tahu akan ilmu membuat sepatu. Pengetahuan yang Rizky dapatkan ia terapkan di NAH Project dengan beberapa pengembangan.  Ia sadar betul pentingnya membangun kepercayaan konsumen untuk terus menjaga kualitas di tengah persaingan harga yang semakin meningkat.  Apalagi tetap bertahan dan bersaing dengan sneakers buatan luar negeri tidaklah mudah. Namun ia yakin tidak ada yang tidak mungkin.

Diakuinya Presiden Joko Widodo memberi dampak besar bagi NAH Project. Bisnis NAH Project melesat pesat setelah itu.  Walaupun sudah tumbuh pesat dan memiliki market yang luas, ada yang tidak berbubah. NAH Project tetap konsisten dengan komitmennya sedari awal, yaitu transparency price. NAH Project merupakan pelopor dan masih menjadi satu-satunya brand di Indonesia yang melakukan metode transparency pricing hingga sekarang.

NAH Project sadar bahwa banyak hal yang sebenarnya menarik untuk diceritakan saat kita berusaha untuk menjaga harga barang tetap affordable. Namun untuk terus-terusan menceritakan hal tersebut diperlukan satu komitmen. Yaitu, NAH Project harus berani transparan dalam penentuan harga.

Komitmen itulah yang membuat NAH Project berani melakukan metode transparency pricing hingga sekarang.

NAH Project sadar akan storytelling dalam sebuah brand akan berdampak besar terhadap produknya.  Dengan cerita yang terhubung dengan pelanggan maka pelanggan akan menilai lebih atas produk yang telah kita jual dan juga menjadikan words of mouth advertising.

Dalam perjalanannya NAH Project belajar bahwa sebuah bisnis bukanlah tentang diri kita sendiri, tapi tentang pelanggan. (f)
 
Emiliana Candraningtyas (Kontributor)

Baca Juga:

Womenwill Ingin Dongkrak Digital Literacy Wanita Pengusaha Di Ajang Indonesian Women’s Forum 2018

Pentingnya Entrepreneur Mengubah Pola Pikir Dari Offline Ke Online

Saat Anggun, Najwa Shihab, Silvia Halim, dan Devi Asmarani Bilang #SiapaBilangGakBisa


Topic

#masterclass, #indonesianwomensforum18, #iwf2018

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?