Pameran
Christine Ay Tjoe, Mengulik Manusia

29 Jun 2016


Kehidupan warga urban, populasi penduduk yang padat, banjir informasi, keserakahan, dan kerasnya kompetisi menjadi inspirasi perupa kontemporer asal Bandung, Christine Ay Tjoe. Isu tersebut dituangkannya ke dalam 12 lukisan yang dipamerkan di galeri seni White Cube, London, 13 Juli – 11 September 2016.

Lukisan Ay Tjoe yang abstrak kerap sulit dipahami, tapi tetap terlihat indah. Ia mengakui adanya unsur-unsur filosofi dan psikologi di balik goresan warna dan bentuk yang ia tuangkan di atas kanvas. “Saya tertarik untuk mengulik manusia. Saya lebih banyak menggambarkan kecenderungan yang akan terjadi dalam kehidupan manusia lokal dan global dalam karya-karya saya. Saya melihatnya dari sudut pandang pribadi,” ungkapnya.

Lahir di Bandung tahun 1973, Ay Tjoe dikenal sebagai perupa dengan sederet penghargaan, antara lain, 5 besar Phillip Morris Award tahun 2001, Scholarship in Stiftung Koenstlerdorf Schoeppingen, Jerman tahun 2004. Kini, ia dikenal aktif berpameran baik di dalam, maupun di luar negeri seperti Inggris, Amerika, Jerman, Jepang, Singapura, Korea, Prancis, Cina dan Hongkong. (f)
 


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?