Pameran
Budaya Aborigin dan Indonesia Hadir dalam Lukisan di Pameran Hari Nasional Aborigin

24 Jul 2017


Foto: Citra Narada Putri

Membangun hubungan bilateral yang baik tak harus selalu melalui jalur politik. Seorang pelukis keturunan Aborigin dari Australia, Jandamarra Cadd, dan seniman senior Indonesia asal Bogor, Jerry Thung, membuktikan bahwa harmonisasi dua negara bisa terwujud lewat karya seni.
 
Di kawasan Kedutaan Besar Australia, Jakarta pada Selasa, 11 Juli lalu, keduanya tampak serius memulas cat berbagai macam warna di sebuah kanvas besar berukuran 2 x 3 meter. Walau saat femina temui lukisan tersebut belum selesai dirampungkan, dapat terlihat jelas perbedaan gaya melukis antara dua seniman tersebut.
 
Jandamarra menonjolkan gaya melukis ‘totol-totol’ padat yang menjadi ciri khas lukisan suku Aborigin, dengan gambar kura-kura yang melayang-layang dan warna-warna yang pekat. Sementara Jerry justru terlihat bebas memulaskan kuasnya menggambarkan naga-naga yang terbang kesana kemari dengan warna yang lebih halus dan terang.

Kontradiksi gaya melukis antara keduanya tak lantas membuat lukisan tersebut terlihat aneh. Perbedaan dua budaya, dua tradisi dan dua karakter melukis yang berbeda  justru menampilkan keharmonisan tersendiri. Pemilihan tema lukisnya pun disesuaikan dengan misi yang mereka emban.
 
“Saya melukis kura-kura yang menjadi simbol Australia, dan Jerry menggambarkan naga yang merupakan bagian dari cerita budaya Indonesia. Ini menggambarkan hubungan yang erat dan harmonis antara Indonesia dan Australia yang terhubung melalui laut dan langit,” tutur Jandamarra yang diamini oleh Jerry.
 
Harus melukis kurang dari 12 jam, keduanya menghadapi berbagai macam tantangan. Salah satunya adalah detail dalam melukis. “Kami berdua tipikal pelukis yang sangat detail. Sehingga, karena keterbatasan waktu, kami harus mengurangi detail-detail kecilnya tapi lukisannya harus tetap bisa menjelaskan pesan yang kami sampaikan,” ujar Jerry.
 
Keduanya yang baru pertama kali bertemu dan bekerja sama dalam rangkaian acara bertajuk National Aborigines and Islanders Day Observance Committee (NAIDOC) Week 2017 ini berharap, ke depannya akan semakin banyak kolaborasi yang bisa dilakukan demi bisa mengakrabkan hubungan antara Australia dan Indonesia yang sudah terjalin sejak lama. (f)
 
Baca juga:
Pameran Play In Progress, Menikmati Fase Hidup Lewat Seni
7 Karya Seni Kontemporer Favorit Femina di Venice Art Biennale 2017
Tintin Wulia Hadirkan Wajah Indonesia di Venice Art Biennale 2017
 


Topic

#seni, #budaya, #pameran

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?