Money
Trik Hemat Beli Rumah

22 May 2017


Foto: Fotosearch

Harga properti yang melonjak dari tahun ke tahun kadang bikin kita pesimistis untuk dapat memiliki tempat tinggal sendiri. Tenang, berikut caranya agar kita mendapatkan properti dengan harga terjangkau….
 
#Pilih area pinggiran
Jika memiliki bujet terbatas, kita dapat memilih perumahan di pinggir kota. Untuk Jakarta, misalnya, pilihan ada di area Bogor, Tangerang, Bekasi, maupun Depok.
           
“Harga rumah baru di lokasi ini masih relatif terjangkau dan tersedia beragam pilihan ukuran,” jelas Ike N. Hamdan, Head of Marketing dari Rumah.com.

#Beli saat pre-order
Yap, membeli properti di saat baru launching akan memberi kita keuntungan, yaitu harga yang masih miring. Begitu juga jika kita membelinya saat masih dalam proses pembangunan. Setelah proyek rampung (biasanya memakan waktu paling cepat dua tahun), harga akan melonjak—setidaknya bisa 50% lebih mahal.
 
#Over kredit
Alternatif, nih, bagi kita yang ingin mencari rumah tidak terlalu jauh dari tengah kota dengan harga terjangkau. Cari rumah second saja—atau properti yang over kredit, yaitu mengambil alih sisa utang atau KPR penjual.
 
Tentunya, nih, kita juga harus membayarkan sejumlah uang muka dan cicilan ke bank yang sebelumnya sudah disetor penjual. Jika ditotal, harga ini masih lebih bersahabat dibandingkan membeli rumah pada orang yang telah melunasi pembayarannya.
           
“Yang harus disediakan adalah dana tunai yang mencakup semua biaya di awal, baik DP, notaris, sampai biaya cicilan bagi kita yang mengangsur. Dana ini cukup besar—apalagi pagu pinjaman yang diberikan bank untuk rumah second tidak sebesar rumah baru,” tambah Ike.
           
Kekurangan dari membeli rumah second: kita harus menyisihkan lagi dana untuk renovasi. Jadi, ini juga mesti menjadi bahan pertimbangan.
 
#Rumah subsidi
Kabar gembira bagi kita yang memiliki penghasilan di bawah Rp 4 juta. Saat ini pemerintah banyak membangun rumah atau apartemen subsidi dengan harga terjangkau, mulai dari Rp 100 juta-an. Jika gaji kita masih tergolong setara dengan UMR, kita pun bisa membelinya.
           
Namun sebelumnya, pastikan dulu kemampuan mencicil kita, yaitu 1/3 gaji. Bagi kita yang gajinya Rp 3 juta per bulan, maka kita harus menyisihkan uang untuk cicilan tiap bulannya maksimal Rp 1 juta.
 
Status kita sebagai karyawan juga menentukan—karena hanya karyawan tetap dengan minimal dua tahun kerja yang dianggap berhak membeli rumah subsidi. Sejarah kartu kredit kita juga harus bersih. Kebiasaan menunggak akan menghambat perolehan rumah impian. (f)
 
Baca juga:
4 Pertimbangan Sebelum Membeli Rumah
Pilih Tunai atau Kredit Saat Membeli Rumah?
Plus Minus Investasi Logam Mulia


Topic

#investasiproperti

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?