Money
Belajar Finansial dari 5 Film Hollywood

19 Apr 2017




2/ The Big Short (2015)
Diadaptasi dari buku Michael Lewis, berjudul The Big Short: Inside the Doomsday Machine, film pemenang Oscar 2016 untuk kategori skenario adaptasi ini bercerita tentang kejadian yang menyebabkan krisis ekonomi tahun 2008 di AS. Mengikuti perjalanan beberapa karakter para profesional Wall Street yang pertama kali menangkap adanya ketidakberesan pada kredit properti. Seperti Anda ketahui, krisis ekonomi 2008 memang bermula dari meledaknya persediaan rumah di AS dan tingginya angka suku bunga kredit yang dikenal orang sebagai ‘subprime’ (peminjam yang berpendapatan rendah), populer juga disebut subprime mortgage crisis. Sutradara Adam McKay mengangkat persoalan yang bahkan tidak dimengerti oleh para ekonom dan bankir Amerika, dan tak
seorang pun memprediksi terjadinya krisis ini. Film ini menjelaskan referensi tentang istilah seperti credit default swaps dan collateral debt obligation. Jargon finansial yang rumit dijelaskan dengan metafora yang mudah dipahami, yang dijelaskan oleh selebritas seperti Selena Gomez, Margot Robbie,
ataupun celebrity chef Anthony Bourdain yang bermain sebagai cameo.

Film ini menceritakan beberapa karakter praktisi investasi yang menemukan celah
keuntungan dari pasar properti yang rapuh, dengan beragam motif dan sudut pandang yang berbeda-beda. Christian Bale memerankan Michael Burry, manajer
investasi yang tinggal di California. Michael sejak tahun 2005 sudah mengamati ada yang salah dengan investasi di bidang properti di AS. Ia pun melakukan short position. Keputusannya untuk melakukan short position itu memberinya keuntungan senilai 100 juta dolar AS (dari uangnya pribadi) dan 700 juta dolar AS, keuntungan dari dana milik investornya. Selain Michael, ada Mark Baum, yang diperankan oleh Steve Carell, manajer investasi yang berpandangan pesimistis dan moralistis, yang melihat, dengan keuntungan yang diperoleh dari keruntuhan pasar properti, sama artinya dengan membalaskan dendam
pada institusi bank atas perlakuan mereka yang semena-mena. Di sisi lain, ada karakter seperti Jared Vennett (Ryan Gosling), tipe pekerja Wall Street yang
oportunis dan hanya melihat segala sesuatu berdasarkan keuntungan semata. Lalu ada Ben Rickert (Brad Pitt), mantan bankir yang memilih untuk nomaden dan menikmati hidup.

Belajar soal Obligasi
Short position atau short selling yang dilakukan Michael Burry adalah cara memperoleh profit dari penurunan harga dari sekuritas seperti saham dan obligasi. Prinsipnya, seorang investor meminjam sejumlah saham dari perusahaan sekuritas untuk dijual di harga tinggi. Krisis tahun 2008 itu juga terjadi akibat
maraknya pasar CDO (collateralized debt obligation). Pasar KPR yang begitu aktif dan berkembang membuat institusi keuangan pun kewalahan untuk mengumpulkan dana yang bisa dipakai untuk membiayai kredit pemilikan rumah (KPR). Di film ini, sutradara menjelaskannya dengan ‘meminjam’ mulut Anthony Bourdain. Dijelaskan oleh Anthony seperti ini: “CDO itu ibaratnya chef yang membeli ikan di hari Jumat. Dua hari kemudian, ikan itu tidak bisa lagi dimasak utuh karena sudah terlalu lama dan menguarkan amis. Jadi, apa yang dilakukan? Dibuang dan rugi begitu saja? Sayang. Lalu, saya
mengolahnya menjadi menu seafood. Jadilah ia produk baru.” Begitulah perumpamaan yang diterangkan oleh Anthony.

Dalam keuangan, CDO adalah obligasi. Dasar dari penerbitan obligasi CDO ini adalah KPR yang telah dikucurkan oleh bank ataupun institusi keuangan. Bunga yang dipakai untuk membayar bunga obligasi CDO adalah bunga yang didapat dari kredit KPR yang telah dikucurkan. Dana yang didapat oleh institusi keuangan dari hasil penjualan obligasi CDO ini lalu mereka kucurkan lagi untuk memberikan KPR, yang lalu mereka pakai untuk menerbitkan obligasi CDO lagi, begitu seterusnya.
 


Topic

#filmdrama

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?