Money
3 Trik Gampang Kelola Gaji

19 May 2016


Foto: Fotosearch

Nggak semua orang mahir mengelola keuangan pribadi. Alhasil sebagian orang mengalami gaji habis di tengah bulan. Ingin lebih cermat mengatur pengeluaran bulanan? Simak tiga trik berikut.

Gara-gara Gaji Cepat Habis
Adrina Puspita Raras, 30, Desainer Grafis
"Sudah setahun ini saya rutin menggunakan aplikasi keuangan Toshl melalui smartphone. Awalnya dikenalkan oleh teman dekat saya yang menilai bahwa saya buruk dalam hal mengelola keuangan. Dari awalnya sekedar coba-coba, ternyata saya ketagihan. Penggunaannya sangat mudah, saya cukup mengisi nominal dan tanggal gajian saya. Kemudian setiap hari saya harus memasukkan secara rinci pengeluaran saya. Seperti tagihan kartu kredit, pembayaran belanja online, sampai aktivitas belanja-belanja di warung.  Toshl lalu secara otomatis akan mengkalkulasikan kondisi keuangan saya.

"Sejak saat itu saya jadi bisa menahan keinginan untuk berbelanja ketika melihat jumlah uang semakin menipis. Saya juga jadi mengetahui kemana uang saya dibelanjakan. Biasanya, sih, sebelum gaji yang baru datang, uang saya sudah habis, bahkan saya tak punya catatan ke mana saja uang saya dibelanjakan. Intinya, dengan Toshl saya jadi bisa belajar mengelola keuangan. Saya bahkan tak sungkan untuk merekomendasikan aplikasi ini kepada teman-teman yang memiliki masalah sama dalam hal keuangan."

 Manajemen di Luar Kepala
Asih Kirana Wardani, 33, Jurnalis
"Sejak masih di SMA saya terbiasa mencatat semua pengeluaran dan pemasukan secara rapi di aplikasi Microsoft Excel. Itu cukup membuat saya disiplin dalam hal pengelolaan keuangan. Saya bisa memonitoring pengeluaran saya dan menentukan mana yang penting dan tidak penting. Saat bekerja saya sempat meninggalkan kebiasaan tersebut. Tapi karena saya sudah terbiasa dan disiplin dalam mengelola keuangan, tanpa harus dicatat pun saya tahu bagaimana mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan saya. Ini sebenarnya tidak baik dan tidak boleh ditiru. Saya akui, kadang-kadang saya masih suka salah memperkirakan.

"Pengetahuan saya tentang pengelolaan keuangan ini kemudian saya tingkatkan dengan mengikuti kelas pengelolaan keuangan yang diadakan oleh Aidil Akbar. Dari kelas tersebut saya jadi paham lebih dalam tentang seluk beluk pengelolaan keuangan, bahkan sudah berani memberikan konsultasi pada teman-teman. Saya belum pernah menggunakan aplikasi keuangan, karena bagi saya hal itu belum saya butuhkan."

Mulai Disiplin Setelah Tak Bekerja
Arini Fadhilah, 40, Wirausaha
"Saya termasuk orang yang tidak disiplin dalam mengelola keuangan. Bahkan saat menikah dan memiliki anak, pengelolaan keuangan saya dan suami pun berantakan. Hingga akhirnya saya terkena pemutusan hubungan kerja di kantor, dan mulai sadar betapa saya tidak memiliki anggaran dana yang cukup. Apalagi ketika itu saya sudah harus menyiapkan anggaran sekolah untuk anak saya.

"Setelah tidak lagi bekerja, saya memutuskan untuk berwirausaha. Sejak itu saya mulai rajin untuk membuat perencanaan keuangan karena saya harus membagi kebutuhan keuangan untuk pribadi dan usaha. Untuk perencanaan keuangan pribadi saya belum menggunakan aplikasi khusus. Masih dilakukan secara manual di buku. Sementara untuk kebutuhan usaha saya menggunakan aplikasi akunting bernama Zahir. Cukup membantu untuk pengelolaan keuangan saya." (f)
 
 


Topic

#aturgaji

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?