Tips
Membersihkan dan Merawat Suede

16 Jun 2015


Bahan suede yang bertekstur lembut dan mudah berbulu, sekilas menyerupai material beledu. Perbedaanya, apabila terkena gesekan secara berulang, kulit suede yang berasal dari bagian kulit kambing yang dianyam dari kulit ari nya ini bersifat sensitif terhadap cairan.  Mudah menampakkan bercak dan bekas noda dibandingkan dengan bahan kulit biasa. Suede lebih rentan rusak dan mudah kotor.

Cara pembersihan
  • Jika menemukan bercak kotor pada suede, hindari penggunaan sabun secara langsung untuk membersihkannya.
  • Gunakan sikat khusus pembersih berbahan suede yg sudah dibasahi dengan sedikit air ke seluruh area kulit ( bukan hanya yang terkena noda saja). Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya perubahan warna.
  • Untuk noda yang mengandung garam dari makanan atau minuman, oleskan sedikit cuka pada area noda dan sikat perlahan. Kemudian, oleskan secukupnya produk khusus pembersih untuk kulit berbahan suede yang dapat mengangkat keseluruhan noda.
  • Khusus untuk noda minyak dan keringat, segera taburkan tepung maizena pada bagian yang bernoda. Diamkan hingga 10 jam agar kandungan minyak yang ada terserap oleh tepung maizena dan terangkat dari sela-sela serat.
  • Untuk noda kering seperti debu atau pensil, segera bersihkan dengan penghapus berbahan karet yang kenyal.
Cara perawatan
  • Sikat dengan sikat khusus seluruh permukaan material suede tiap satu bulan sekali mengikuti arah seratnya. Selain mengangkat kotoran dan debu, kelembutan tekstur material suede akan terjaga dengan maksimal.
  • Pada bagian badan sepatu yang kasar karena gesekan yang berulang, sikatlah dengan gerakan maju-mundur untuk mengangkat serat yang terlepas.
  • Pastikan produk berbahan suede selalu berada di tempat yang kering. Material suede sebaiknya tidak dikenakan pada saat cuaca hujan.
  • Simpan aksesori berbahan suede dalam kantong katun dengan ventilasi udara yang baik. Letakkan pada area yang jauh dari udara lembap bersama dengan silica gel. (f)





 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?