Semenjak busana muslim menjadi tren di atas karpet merah, jilbab pun berperan untuk melengkapi penampilan. Kini balutan kerudung tersebut tidak lagi terlihat biasa dan monoton. Pemilihan bahan, material berlapis hingga detail unik diciptakan untuk menarik perhatian. Koleksi beberapa desainer lokal yang membuat jilbab menjadi lebih modern, eksperimental, glamor dan eksklusif namun tetap siap pakai, seperti Irna Mutiara, menampilkan kesan elegan pada rancangannya. Irna menitik beratkan perhatikan pada bagian kerudung atau jilbab. “Bila busana berpotongan simpel, kerudung harus tampil ekstravaganza,” ujarnya. Rancangannya yang klasik berbahan polos dengan siluet longgar, hadir dengan aneka bahan ringan dengan detail glitter, aksen manik kristal dan pita besar.
Ada juga yang merancang jilbab menyerupai turban, seperti Ida Royani di Jakarta Fashion Week 2011/2012, yang mengambil inspirasi dari Asia hingga Timur Tengah dengan sentuhan etnik berwarna netral. Tidak hanya turban, ia pun memadukan jilbab modern dengan blus dan tunik polos dari bahan yang sama yaitu rajutan tenun rayon sutera dari NTT. Untuk gaya yang lebih playful dengan pemilihan warna cerah, rumah busana muslim Shafira dan desainer Dian Pelangi menerapkan jilbab yang modis dengan penggunaan bahan yang ringan dan nyaman untuk dikenakan sepanjang hari. (f)
