Dunia mode seakan membeku akibat terjadinya Perang Dunia II. Gaya androgini dengan setelan celana dan overall di era ini bukanlah sebuah pilihan tren, namun menjadi sebuah ‘dress code’ bagi wanita pada saat bekerja. Tak mengherankan, gaya maskulin pun berubah drastis menjadi sangat kasual menggunakan material seperti kanvas dan katun atas alasan kepraktisan, selain keterbatasan bahan kain selama perang.
Thanks to Katherine Hepburn. Lewat wanita berparas cantik ini, padu- padan kemeja longgar dengan celana panjang lebar yang terinspirasi dari buruh kelas pekerja, dalam sekejap menjadi tren.