Fashion Trend
Aksi Kolaborasi Seni dan Fashion

18 Dec 2013

Beberapa waktu yang lalu, The Ministry of Economy, Trade and Industry (METI) mengundang Femina untuk mengunjungi kota Tokyo, Jepang dalam rangkaian acara Creative Tokyo. Adinda Tri Wardhani, Fashion Editor Femina menuliskan perjalanannya untuk Anda.
   
Dalam rangka mempromosikan kota Tokyo kepada dunia melalui industri kreatif, yang dipercaya akan mendatangkan keuntungan di bidang perekonomian  dan perindustrian di masa mendatang, The Ministry of Economy, Trade and Industry ( METI) mengundang para media dari luar negri untuk bersama-sama menyaksikan berbagai rangkaian acara menarik yang terkemas dalam program Creative Tokyo di bulan Oktober 2013 lalu. Berikut beberapa tempat dan acara yang patut Anda simak.

Pass The Baton
Berlokasi di Omotesando Hills yang berada di area Jingumae Shibuya-ku, sebuah toko dengan konsep yang unik hadir seakan memberikan nafas baru bagi sederet produk-produk yang sudah lawas.  Pass The Baton yang fokus pada konsep daur ulang, mampu menyulap berbagai produk bekas pakai seseorang, maupun sisa produk brand besar yang tak lagi laku dipasaran. Dari mulai busana, sepatu, aksesori, bahkan kancing baju kini menjadi produk yang lebih menarik dan layak jual kembali. Berbagai cara pun diaplikasikan, dari proses pewarnaan ulang, pengaplikasian berbagai atribut tambahan. Beberapa tas dengan brand Freitag yang tak habis terjual terlihat dipoles kembali hingga permukaan kulitnya terlihat rapi, atau over size sweater dari perancang Yuki Fuji Sawa yang diwarnai kembali dan diberikan aksen keemasan sehingga terlihat lebih menarik dari bentuk aslinya. Uniknya lagi, setiap produk memiliki label yang mencantumkan nama, profil dan pesan pemilik produk sebelumnya, sehingga sang calon pemilik selanjutnya mendapatkan sedikit bayangan tentang produk tersebut. (www.pass-the-baton.com)

Batoma Tradeshow
Bertujuan mencuri perhatian para peminat seni yang kerap datang ke museum untuk melihat berbagai pameran seni, sebuah pameran dagang bertajuk Batoma Tradeshow diselenggarakan di Laforet Museum, Harajuku. Kurang lebih 50 peserta dengan berbagai produk andalannya ikut berpastisipasi. Produk yang dipamerkan anatara lain busana anak-anak dengan material organik, clip berbentuk pita untuk sepatu wanita, furnitur dengan permainan material bordir buatan tangan yang menarik, hingga perlengkapan makan cantik yang terbuat dari keramik.  (www.batoma.com)









Aosando Art Fair 2013

Siapa sangka sebuah butik dan toko-toko mungil sesaat berfungsi ganda menjadi sebuah galeri seni ? Itulah kenyataan menarik yang terjadi di sepanjang Aosando precinct. Berbagai pameran lukisan, fotografi, hingga instalasi digelar di dalam masing-masing toko yang tersebar di sepanjang area ini. Lihat saja, pameran fotografi karya Hiroshi Nomura dan lukisan karya Satomi Sakuma yang diadakan di dalam butik busana dan aksesori bernama Maison de Concento, atau Pameran instalasi karya starstyling yang diadakan di dalam sebuah butik consignment store bernama Wut Berlin. Menurut Kentaro Totsuka ,direktur dari hpgrp GALLERY TOKYO selaku koordinator dari Aosando Art Fair 2013, ini merupakan sebuah cara baru untuk memperkenalkan, dan menjual barang seni di luar galeri dan museum yang biasanya hanya dikunjungi oleh orang-orang tertentu saja. Diharapkan para peminat fashion dan penggila belanja yang secara regular mengunjungi butik-butik di area Aosando akan mulai tertarik dengan berbagai karya seni. Bravo! (http://aosando.com)

Any Tokyo

Any Tokyo merupakan sebuah pameran yang berlokasi di Aoyama CI Plaza - Minato-ku, Tokyo. Ternyata, sebuah karya seni dapat membaur dengan ide-ide masa depan yang siap digunakan manusia dalam kesehariannya. Tentu saja, sentuhan futuristik dan bentuk-bentuk yang belum umum ditemui, hadir menyegarkan mata. Seorang arsitek bernama Daniel Widring yang bekerja sama dengan fashion desainer asal Belanda, Iris Van Herpen misalnya, menyuguhkan karya 3D printing bertajuk Kinesis dengan detil laser cut berbentuk kerangka yang dapat dikenakan sebagai statement accessory. Atau Norimchi Hirakawa yang menampilkan Thrinity visualized 3 scales of exercises yang bekerja sama dengan brand atribut olahraga ternama, NIKE. Mengandalkan energi tubuh yang disalurkan melalui produk NIKE+ FUELBAND dan terhubung dengan sebuah program visual hingga menciptakan sebuah stimulasi visual yang seru di sebuah layar. (http://anytokyo.com)

21_21 Design Sight
Museum yang berlokasi di Tokyo Midtown Garden, Akasaka Minato-ku, Tokyo ini sudah mulai beroprasi sejak tahun 2007. Dikelola oleh The Miyake Issey Foundation. Berbagai pameran, workshop, dan program edukatif yang bersangkutan dengan proses perkembangan desain sudah kerap dilakukan di tempat ini guna memajukan dunia desain. Kali ini sebuah eksibisi yang bertajuk “ Towards a Design Museum Japan” hadir hingga Febuari 2014 . Berawal dari tulisan Sang fashion desainer, Issey Miyake yang berjudul “ Time to Create a Design Museum”. dalam sebuah surat kabar local, hadirnya sebuah museum khusus desain ini Ia dedikasikan guna mengabadikan proses penciptaan sebuah produk yang nantinya akan berguna untuk perkembangan desain itu sendiri di masa mendatang. Issey yang sangat terkenal dengan garis rancangannya yang konstruktif dan futuristik, pun secara reguler ikut memamerkan karya karyanya di dalam museum ini. (www.2121designsight.jp)  

Tokyo Designer Week 2013
Bisa dikatakan Tokyo Designers Week adalah salah satu event tahunan terbesar dalam seluruh rangkaian program creative Tokyo. Acara yang sudah dilaksanakan 28 kali ini bertempat di Meiji Jingu Gaiden Memorial. Di sini karya-karya arsitektur, fashion, produk interior, hingga karya desain visual dipamerkan guna menarik para buyers dan kurator dari seluruh dunia. Kurang lebih 100.000 pengunjung dan 250 peserta pameran memadati acara yang berlangsung selama 10 hari di akhir Oktober 2013 yang lalu. Diantaranya, Makoto Iwaki yang berunjuk gigi dengan menciptakan busana tanpa jahitan yang mengandalkan teknik merangkai material kain menyerupai sambungan puzzle, Yasuyuki Ishii yang bermain dengan material kawat halus yang dililit dan dirangkai sebagai aksen dekorasi pada busana rancangannya. Dan juga Hikaru Yamaguchi, produk desainer yang menampilkan lap top case bermaterial kayu dan aluminum ringan dengan teknik pembuatan khusus bernama uchidashi bankin menggunakan tangan. Seru! (www.tdwa.com )

ADINDA TRI WARDHANI
FOTOGRAFER : IRVAN ARRYAWAN, Masaya Yoshimura (2121 Museum)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?