Food Trend
Wine, Ambisi Baru Ibu Kota

11 Mar 2015

Restoran kini memiliki ambisi baru menambah koleksi minumannya dengan wine. “Pasar wine memang meluas berkat selera kalangan urban yang semakin terbuka,” jelas Reva Tan, Marketing Assistant dari PT Dwimitra Sukses Perkasa (DSP), salah satu distributor wine terbesar di Indonesia.
   
Banyaknya winery yang menyasar DSP sebagai jaringan pemasarannya memperkaya pilihan konsumen dari wine menengah hingga premium. Hal yang mau tak mau mendorong konsumen untuk menambah pengetahuannya jika tak ingin dibikin bingung dengan isi wine list.
   
Bistro terbaru, Wine Connexion di Plaza Indonesia, memeriahkan pembukaannya dengan wine tasting Nicolas Feuillatte-Champagne, seri Brut Réserve. Champagne ini melalui proses aging’ (atau pendiaman di temperatur tertentu) selama 3 tahun, sehingga menghasilkan rasa yang delicate.
   
Tercium aroma apel, pir, persik, dengan aftertaste yang fresh pada seri Brut Réserve. Jenis anggur di dalamnya terdiri atas sedikit anggur chardonnay (20%), dan persentase seimbang antar anggur pinot noir dan pinot meunier. Untuk lidah Asia, Fabrice Sommier dari Union of the French Sommelier Profession menyebut wine produksi Prancis itu cocok dengan sweet and sour prawns.
   
Tak berselang lama, awal Maret lalu DSP memperkenalkan 6 wine Italia dari Farnese Group. Berlangsung di restoran KOI Kemang, perusahaan wine dari Caldora, Italia, itu antara lain memperkenalkan jenis premium, Corte Giarra Prosecco, dan wine berkualitas lainnya dalam harga yang sangat terjangkau di bawah 500 ribu, seperti Picoli Rosato (rosé wine dari Vignetti del Vulture).  

Tria Nuragustina


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?