- Arabika: Ditanam di dataran tinggi (800 m – 1.800 m di atas permukaan laut), bisa dipanen sepanjang tahun. Banyak ditemukan di daerah Sumatra. Biji kopi ini berbentuk memanjang, memiliki celah yang berlekuk. Di negara lain, tumbuh di El Salvador, Brasil, Kenya, dan Jamaika.
- Robusta: Bisa hidup di dataran rendah (300 m – 900 m di atas permukaan laut), dengan masa panen sekali per tahunnya. Bentuk bijinya bulat dengan celah di tengah yang hampir lurus. Di Indonesia, banyak dibudidayakan di Jawa, sedangkan di negara lain dapat ditemukan di Pantai Gading, India, dan Brasil.
- Liberika: Berasal dari negara Liberia dan dibawa ke Indonesia karena karakteristiknya yang ‘bandel’. Tahan terhadap berbagai penyakit (hama). Sayang, jenis ini tidak populer lagi di kalangan petani karena setelah dikeringkan bobot biji kopinya menyusut hingga tinggal 10% saja. Ciri fisiknya mirip dengan kopi arabika, walaupun rasanya serupa dengan robusta. Masih bisa dijumpai di beberapa perkebunan di Jawa Tengah. (f)