Food Trend
Tanpa Pengawet, Tanpa Pewarna

27 Dec 2013


Ayu Linggih, wanita muda sarjana teknologi pangan, tak ketinggalan membaca prospek keju lokal yang kian berkembang. Eksperimen membuat keju selama setahun yang dilakukan di dapur rumahnya, berbuah manis.

Sejak bulan Desember tahun lalu, Ayu berhasil meramu keju dengan merek Rosalie Cheese. Di awal usahanya, ia dibantu oleh empat orang karyawan. Agar tidak kalah bersaing dengan produsen keju berskala besar, Ayu memilih  membuat jenis keju Eropa yang tak ada di pasaran lokal.  Semua jenis keju terbuat dari susu sapi segar yang diperoleh dari sebuah peternakan sapi di Depok.

“Sengaja hanya mengambil sebuah peternakan untuk dijadikan bahan baku, demi kualitas susu yang seragam,” ujar Ayu. Kelebihan dari keju buatannya adalah tanpa bahan pewarna dan bahan pengawet. Racikan keju wanita cantik ini antara lain:
  • Montasio: Keju asal Italia, tepatnya dari Friuli-Venezia Giulia. Keju hasil produksi Rosalie ini melalui proses pemeraman selama 6 bulan. Biasanya dikonsumsi sebagai pengganti keju parmesan.
  • Halloumi: Keju ini populer di Yunani dan Timur Tengah. Berwarna putih dengan tekstur padat. Lazimnya dinikmati dengan cara dipanggang sebentar hingga kecokelatan.
  • Bocconcini: Artinya bola-bola kecil. Merupakan versi kecil dari keju mozzarella segar. Bisa bertahan hingga 10 hari sejak dibuat. Biasanya keju ini disantap sebagai salad, atau bisa juga dilelehkan atau dicampur ke dalam masakan.
  • Black and White: Cita rasanya merupakan perpaduan antara camembert dan goat cheese. Proses pemeraman dilakukan selama 1 bulan.
Alamat: Jl. Benda Raya no.8 B1, Kemang - Jakarta Selatan. Telp: (021) 7814801/ 081294819129. Website: http://rosaliecheese.indonetwork.com.




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?