Food Trend
Sukses Memasak

9 Apr 2014


MEMANASKAN OVEN TERLEBIH DAHULU
Perhatikan ketika femina menulis ‘Panggang di dalam oven panas bersuhu 180° C’. Ini berarti, oven yang digunakan sudah mencapai suhu tersebut.
Capai dengan cara memanaskan oven sebelum menguleni adonan. Ingat,  kebanyakan jenis oven membutuhkan waktu yang tak sebentar untuk mencapai panas yang dibutuhkan. Ini efektif bagi adonan yang tidak bisa dibiarkan terlalu lama di suhu ruang dan harus segera dipanggang di dalam suhu tinggi agar mengembang sempurna, seperti roti, sponge cake, cupcake, dan soufflé. Panas tinggi akan ‘mengagetkan adonan’ dan spontan membuatnya mekar. Sekadar catatan, memasukkan adonan ke dalam oven yang belum stabil panasnya bisa menghasilkan makanan yang matang (bahkan gosong) di permukaan namun mentah di bagian dalam.

ALAT PANGGANG KOTOR

Saat memasak steak atau BBQ, jangan pernah malas untuk membersihkan panggangan bara api dan juga grill pan selepas pemasakan pertama. Sebab, sisa-sisa bumbu atau potongan daging dari proses pemanggangan pertama akan merusak tampilan steak atau ikan bakar. Selain itu, panggangan juga akan lengket dan makanan akan sulit dibalik. Hasilnya, permukaan steak tak semulus hasil pertama.

BUAH UNTUK PUDING
Puding akan terasa lebih segar bila diberi potongan buah seperti stroberi atau kiwi. Perlu diingat, hindari memasukkan buah bersamaan dengan proses pemasakan puding. Sebab, kandungan asam pada buah dapat mengganggu proses pematangan puding. Cara yang tepat, setelah bahan puding tercampur sempurna, angkat dari atas api. Aduk perlahan agar uap panasnya sedikit hilang, lalu tambahkan potongan buah. Langkah ini juga berlaku bila ingin menambahkan jus buah atau sirop.

AIR PANAS UNTUK AU BAIN MARIE

Ini adalah teknik panggang dengan cara ditim. Caranya, pinggan atau loyang berisi adonan diletakkan di dalam loyang yang lebih besar. Lalu, air dituang hingga setengah tinggi loyang adonan. Air yang digunakan adalah air mendidih, bukan air dingin maupun air yang berada di suhu ruang. Kiat ini menghasilkan panggangan yang lekas empuk berkat air yang menguap.   

AIR DINGIN UNTUK KALDU

Hindari membuat kaldu dengan tahapan memulainya dari air panas. Sebab,  pori-pori permukaan daging atau tulang akan tertutup dan tidak ada ‘jalan’ keluar bagi sari pati bahan tersebut untuk larut ke dalam air.  Mulailah dengan merebus daging atau tulang dari air dingin, di atas api kecil. Proses bernama simmering ini memang lama, namun kandungan protein di dalam daging atau tulang akan perlahan larut sehingga menghasilkan kaldu yang pekat. Anda bahkan boleh menumis atau memanggang dahulu bahan kaldu sebelum dipanaskan. Lebih lezat!

MENGOCOK WHIPPED CREAM DI ATAS ES BATU
Untuk menghasilkan krim kental yang mengembang sempurna, pastikan whipped cream atau heavy cream yang digunakan dalam kondisi dingin. Letakkan mangkuk yang akan digunakan di atas wadah berisi pecahan es batu. Walau terlihat ribet, cara ini membantu menjaga kondisi whipped cream tetap dingin selama proses pengocokan, juga menghindari krim pecah karena terlalu lama dikocok.
Sekadar catatan, yang belum lihai mengocok krim sering kali mengocoknya terlalu lama sehingga krim ‘pecah’ dan berubah menjadi mentega!  

MINYAK PANAS UNTUK MENGGORENG

Ini adalah syarat mutlak untuk meraih hasil hidangan gorengan dengan tekstur renyah di bagian luar, namun lembut di dalam. Minyak panas (± 160 -  190º C) akan membantu menutup pori-pori permukaan makanan sehingga jus dan kandungan gizi makanan tetap ‘terkurung’ di dalam. Kondisi ini dibarengi matangnya bagian dalam secara perlahan karena ‘diselimuti’ minyak  panas. Keuntungan lainnya, tak akan banyak minyak terserap ke dalam hidangan.(ARIA NOVITASARI)




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?