Food Trend
Sihir Keripik Pedas

14 Nov 2011

Produsen kecil kini sudah pintar ‘berkomunikasi’  dengan memanfaatkan media jejaring sosial. Keripik pedas Maicih asal Bandung jadi omongan publik dan tingkat penjualannya melesat tajam, dengan angka mencapai puluhan juta rupiah per hari. Tak hanya lewat keunikan rasa pedasnya yang dahsyat dan kemasannya  yang higienis, tapi juga berkat ‘kecerewetan’ di dunia maya, dan follower di twitter yang mencapai lebih dari 24 ribu follower.

Variasi produknya beragam, mulai dari keripik singkong, gurilem, dan basreng (bakso goreng), dengan level kepedasan 3, 5, 10 (makin tinggi makin pedas). Ini memang sebuah euforia yang diikuti dengan kemunculan keripik sejenis dengan cap ‘mak-mak’ lainnya. Yang terbaru muncul lagi Ma Edeh (berakun twitter @mak_edeh), hasil eksperimen seorang chef hotel berbintang di Bandung, yang memosisikan diri sebagai versi gourmet,  dengan membuat keripik dari kentang organik dan menggunakan ebi sebagai perasa gurih alaminya.

Aria Novitasari



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?