Menurut Emilia, saat ini masyarakat Indonesia juga sudah peduli akan gaya hidup sehat, termasuk memperhatikan vitamin, mineral, dan serat untuk tubuh yang didapat dari konsumsi buah segar. Namun kerepotan saat akan menyantap buah seperti mengupas, mencuci, hingga memotong-motong buah, membuat sebagian besar orang akhirnya malas menyantap buah.
“Sebetulnya banyak cara modern dan praktis untuk menikmati buah, antara lain dalam bentuk jus, infused water (buah dalam air mineral), puding, hingga jeli,” tambah Emilia. Hal ini sejalan dengan konsep Tarami FruitMarket yang meramaikan pasar jeli dengan inovasi buah dalam jeli (fruit in jelly) dengan tiga varian rasa perdana yakni mandarin orange, white peach, dan blueberry.
Tarami FruitMarket merupakan produk buah dalam jeli pertama di Indonesia yang mengusung teknologi khas Jepang. “Di Jepang sendiri, Tarami sudah dikenal sebagai pemimpin pasar untuk produk buah dalam jeli,” papar Mr.Yao, Direktur Tarami Corporation, Jepang. “Sebelum meluncurkan produk ini di luar Jepang, kami sudah melalukan beragam uji coba selama 30 tahun untuk mendapatkan formula yang pas dan bersertifikat halal,” tambah Yo.
Untuk memudahkan langkahnya dalam hal produksi di tanah air, Tarami Corporation menggandeng Wong Coco Group (menjadi PT. Tarami Artenit Food), dan PT. Kanematsu untuk urusan ekspansi pasar. “Kerjasama ini diharapkan turut mengangkat kredibilitas kami dalam kemampuan menarik investor Jepang, sekaligus melengkapi etalase produk kemasan buah segar dan menjadikan cara baru makan buah ini sebagai sebuah tren di kalangan masyarakat modern,” tutup Candy Yoncer, Direktur PT. Tarami Artenit Food.
BLI
FOTO: DOK. PT. TARAMI ARTENIT FOOD