Hidupnya budaya peranakan Indonesia turut mewarnai keanekaragaman Indonesia. Salah satunya adalah perayaan Festival Kue Bulan yang akan berlangsung tanggal 19 September 2013. Konon, demi menyelamatkan eliksir milik suami dicuri, Chang’e malah menelannya. Alhasil, dia menjadi dewi imortal yang bersemayam di bulan. Sebagai persembahan untuk sang Dewi Bulan, dimulailah tradisi menyajikan kue bulan, di mana sekarang menjadi cemilan manis kerap hadir pada saat bulan purnama.
Beberapa waktu lalu JW Marriott Hotel Jakarta, mengundang femina untuk melihat demo pembuatan kue bulan. Masih dibuat dengan cetakan kayu tradisional, semua langkah menyerupai resep turunan asli dari negara tirai bambu. Tersedia dengan isi adonan dari biji teratai, kacang merah dan green tea, semua tampil apik bercetak ukiran oriental di atasnya. Ketika dibelah, oren merona kuning telur asin begitu menggoda! (EF)