Di Asia, gelombang tren pastry berlangsung hangat di Jepang. Perfeksionisme dan mata seni pemasaknya sejoli dengan intrikasi pastry. ‘Kejahilan’ dalam berkarya juga membuat mereka pandai memberi twist apik. Meleburnya bahan-bahan lokal seperti matcha, yuzu, black sesame, hingga ogura. Kue Mont Blanc khas kota Britanny, Prancis, bahkan ‘dilokalkan’ dengan nama Monburan saking diotak-atik dalam versi yang tak lagi terhitung.
Pierre Hermé, pastry chef yang kaya pengalaman di Prancis justru membuka pâtisserie perdananya di Tokyo, tahun 1998. Jepang juga menjadi lokasi wajib bagi cabang merek-merek kakap seperti Ladurée, Dalloyau, Maison Kayser (Erik Kayser Artisan Boulanger), hingga Paul.
Singapura turut membuka gerbang bagi masuknya warna Prancis. Di area sarat kafe hip, Dempsey Hill, Singapura, berdiri cabang toko Henri Charpentier. Ini patisserie asal Jepang milik pebisnis Jepang dan dikomandani chef terdepan, Henri Charpentier. Lagi-lagi, produknya diiringi ambience eksklusif. Gelombang tren mendekati Jakarta. Sebelum Paul akhirnya buka di ibu kota tahun 2013, lima outlet-nya di Singapura kerap diwarnai antrean. Kini di Jakarta, jangan tanya tentang penuhnya kursi-kursi Paul kala weekend!
Selain itu, Bakerzin dan Huize van Wely mewakili perkenalan publik dengan pâtisserie. Walau banyak rupa produknya yang tak lagi klasik, tekniknya selalu berangkat dari ilmu Prancis. Sekian tahun berjalan, pastry Prancis menjadi favorit para pebisnis kue online yang kini menjamur. Serradella Patisserie, Dulcet Patisserie, dan Le Rouge Flamingo misalnya, mengiringinya dengan kemasan keren.
Coffee shop gaul memajang pastry di rak dinginnya. Kafe yang khas dibuka di lokasi-lokasi strategis inilah yang membuat publik mudah menikmati pastry kapan pun. Kalangan urban tak mau ketinggalan makan canelé di Authentique Bakery, Jakarta. Padahal tempatnya mungil, sulit mendapatkan kursi. Toko kue dan roti milik wanita Prancis itu Oktober lalu membuka cabang di area yang jauh lebih luas.
Mau merasakan fenomena ini dengan mudah? Kunjungi Chicory European Pâtisserie di Menteng, Jakarta Pusat. Lokasi di perumahan tak membuatnya luput dari radar pemburu makan. Di Cacaoté, Jakarta Selatan, terkadang jam santap Anda dibatasi karena banyaknya tamu. Atau, kunjungi weekend food bazaar yang kini bermunculan. Sebagian besar stan diisi kue ala Prancis! Selalu laris walau peraciknya belum punya nama.
