1. Pistachio
Kacang asli Timur Tengah dengan warna khas kehijauan. Biasanya dijual dalam bentuk sudah matang dan kering, yang ditandai oleh kulit luar yang mulai terbuka. Cita rasanya gurih. Disantap sebagai camilan ringan dalam bentuk utuh. Cocok dijadikan campuran cake, cookies, dessert, salad, saus, hingga toping hidangan daging.
2. Kacang Mete (CASHEW NUT)
Kacang yang berasal dari Negeri Samba ini terkenal gurih dan mewah. Didapat dari biji jambu mete. Kacangnya dipakai untuk campuran kue kering atau camilan, sementara daging buahnya (cashew apple) digunakan untuk liqueur. Kaya akan zat besi. Kacang mete pas untuk dipanggang dan dibumbui aneka rasa, seperti asin, manis, atau bumbu kari. Kerap disajikan sebagai campuran salad, nasi, pasta, cake, dan aneka hidangan Asia.
3. Kacang Almond
Bagian luar dilapisi kulit tipis kecokelatan, bagian dalam berwarna putih. Ada dua jenis almond: sweet almond yang biasa dipakai dalam masakan dan bitter almond yang diekstrak minyaknya untuk esens. Digunakan untuk campuran sereal, salad, cake, kue kering, pastry, es krim, atau snack. Dikenal sebagai sumber magnesium, potasium, riboflavin, niasin, dan zat besi.
4. Kacang Walnut
Kacang asli Persia ini bentuknya sedikit unik seperti bunga. Berkulit keras, pipih, dan bergelombang di bagian pinggirnya. Rasanya gurih sedikit ‘tengik’, dan teksturnya tidak terlalu renyah. Cocok untuk snack, dessert (cake, brioche, muffin, pai, es krim), atau campuran salad. Dikenal sebagai sumber magnesium, potasium, vitamin B6, asam folat, dan tiamin.
