Food Trend
Deli

19 Jun 2012

Nama deli berasal dari kata delicatessen, diadopsi dari bahasa Jerman (delicatesse) yang artinya makanan lezat. Deli pertama kali populer di Eropa, fungsinya hampir sama seperti supermarket, yaitu menjual berbagai bahan makanan segar dan kering.

Bedanya, deli dilengkapi dengan bahan makanan impor yang biasanya sulit didapat di wilayah tersebut. Bahkan, beberapa deli besar juga melengkapi rak-raknya dengan permen, cokelat, wine, softdrink, cookies, teh, dan kopi.

Banyaknya orang Eropa yang bermukim ke Amerika membuat deli menjamur di negeri Paman Sam. Imigran asal Eropa mendirikan deli untuk menyediakan keju, wine, sosis, dan bahan makanan lain dari negara asalnya yang sulit dicari di Amerika.

Di sini konsep deli pun berkembang. Bukan hanya menyediakan bahan makanan tapi juga menyajikan makanan cepat saji (fastfood). Makanan yang disajikan umumnya mudah diolah dan bahan bakunya berasal dari deli tersebut. Ruangan deli biasanya tidak besar. Inilah yang membuat pemilik deli lebih banyak melayani pesanan take away, meski ada juga pembeli yang menikmati pesanannya di tempat.

Sampai sekarang, deli ala Amerika ini menjamur di beberapa negara. Bahkan, deli yang lebih fokus pada penjualan makanan siap saji boleh dikatakan lebih laris dibandingkan dengan deli yang hanya menjual bahan mentah saja. (f)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?