Food Trend
Dari Celorot Sampai Engkak Ketan

29 Apr 2013



Celorot (Jawa Tengah): Disebut juga kue dumbek. Ciri khasnya adalah pembungkus dari lilitan daun kelapa yang dibentuk kerucut. Dilepas dengan cara membukanya ke bawah, alias diceloroti. Adonannya yang manis terbuat dari tepung beras yang dimasak bersama santan dan gula merah.













Bika Jawa Pona (Nusa Tenggara Barat): Kuningnya diperoleh dari labu kuning.  Imut-imut dan empuk. Beberapa ada yang mencetaknya dalam cetakan kue lumpur dan cetakan poffertjes.















Dange (Sulawesi Selatan): Jajanan pinggir jalan milik masyarakat Bugis. Adonan tepung ketannya dicampur kelapa parut dan gula pasir, lalu dipanggang di atas bara api. Jika ingin mencicipi kue berbasis tepung ketan ini, Anda bisa datang ke daerah Pangkep yang memang terkenal punya banyak variasi kue.












Jongkong Sela (Bali): Teksturnya kenyal. Dibuat dari ubi jalar yang dihaluskan, kelapa parut, tepung beras, dan diisi gula merah. Dibungkus daun pisang  bentuk piramida, lalu dikukus.















Timphan (Aceh): Berbasis pisang dan tepung beras ketan (ada juga  yang ditambahkan nangka). Manis, karena isinya mirip kue serikaya (bukan selai serikaya).
Sering dijumpai di rumah makan Aceh atau kedai kopi.  Karena pembungkus daun pisang mudanya sulit ditemui, penjaja mengandalkan pemasok khusus. Karena kesulitan ini, jarang ada penerus timphan di luar mereka  yang sudah terbiasa membuatnya. Timphan bisa bertahan hingga seminggu di lemari es.








Apang Bakar (Sulawesi Utara): Juga khas Manado. Dibuat dari kombinasi tepung beras dan tepung terigu. Sentuhan kayu manis menjadi pengharum kue yang diracik dari campuran  kelapa, gula merah, dan kenari ini. Sesuai namanya, kue  dimasak dengan cara dibakar di atas bara. Ada yang warnanya kecokelatan karena dibakar di cetakan besi,   ada pula yang warnanya  pucat saja, seperti warna poffertjes.
Kue Jongkong (Bangka Belitung): Mudah dijumpai di pedagang kue  keliling yang berjalan kaki atau mengendarai sepeda, sampai di toko-toko kue. Lazim dijajakan pada pagi hari untuk sarapan. Kue ini dibuat dari tepung beras yang dimasak dengan santan, lalu dicetak berlapis warna putih dan hijau (daun suji).



Kue Jongkong (Bangka Belitung): Mudah dijumpai di pedagang kue  keliling yang berjalan kaki atau mengendarai sepeda, sampai di toko-toko kue. Lazim dijajakan pada pagi hari untuk sarapan. Kue ini dibuat dari tepung beras yang dimasak dengan santan, lalu dicetak berlapis warna putih dan hijau (daun suji).











Bendu (Bali): Adonan tepung ketan dibuat bentuk dadar, berwarna putih bersih, diisi unti kelapa parut dan gula merah, lalu dilipat segitiga atau segiempat. Aslinya memakai air kembang sepatu. Bendu sering menjadi salah satu sajian dalam upacara keagamaan di Bali, misalnya prosesi potong gigi.













Engkak Ketan (Sumatra Selatan): Engkak ketan boleh ditambahkan dalam daftar oleh-oleh Anda.  Kue ini merupakan perpaduan antara tepung beras dan tepung ketan, dimasak dengan santan. Rupanya seperti lapis legit dengan tekstur kenyal. Seperti halnya pempek yang juga banyak dijual di kota tetangga, yakni Lampung, begitu juga engkak.(f)






 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?