“Keju-keju impor di sini jenisnya tak sebanyak dengan yang saya temukan di luar negeri. Selain itu, harganya juga cenderung mahal, padahal peluang usahanya cukup besar,” tutur lulusan sastra Inggris ini, menjelaskan alasannya meracik keju lokal. Berbekal pengetahuan dari internet, dimulai dari resep, cara pembuatan, hingga mengintip video pembuatan berbagai jenis keju, mendorongnya untuk melakukan eksperimen membuat keju sejak Juni 2010.
Industri keju rumah tangga yang mulai melayani konsumen sejak Maret 2011 ini telah melahirkan beberapa jenis keju di pasaran. Di antaranya adalah:
- Mozzarella: Proses pembuatan 1 hari, kemudian dilanjutkan dengan proses perendaman dalam air garam (brine). Keju ini bisa tahan hingga 6 minggu di kulkas, atau 6 bulan dalam freezer.
- Paneer: Keju lembut asal India dan Pakistan. Cita rasanya tawar, agar bisa diracik ke dalam masakan bercita rasa asam seperti salad atau ke dalam masakan gurih seperti kari. Warnanya putih dan bertekstur halus.
- Edam: Proses pembuatannya memakan waktu 3 hari (dimulai dari koagulasi hingga pencetakan). Diperam selama 2 bulan.
- Cream cheese: Teksturnya halus, berwarna putih. Biasanya cream cheese lebih banyak digunakan untuk sajian manis.