Food Trend
Berawal Dari Tradisi & Alat Makan Sederhana

14 Apr 2013


Berawal Dari Tradisi
Pola makan seseorang di India memang lazim dipengaruhi oleh gaya hidup keluarga serta agama yang dianut. Kebanyakan adalah penganut Hindu, sehingga daging sapi pantang dikonsumsi. Selain itu, pengaruh yang sangat besar ini juga menyebabkan banyak penduduk di sana yang menjadi vegetarian. Terutama bagi kaum Brahma yang menjalankan gaya makan vegetarian dengan sangat ketat, bahkan tidak mengonsumsi telur.

Di India, acara santap menjadi acara yang dinanti, sebagai waktu untuk berkumpul dengan keluarga. Keakraban sesama anggota keluarga yang lain seketika dirasakan. Makan bersama keluarga ini kerap dilakukan di malam hari, dengan sajian nasi, kari, atau lauk daging yang dipanggang (misal tandoori  ayam, kebab). Sementara, pada pagi dan siang hari mereka hanya menyantap roti dan camilan, seperti dosa, sejenis pancake tipis dari tepung beras yang disajikan dengan chutney,  sambar, dan acar.

Alat Makan Sederhana
Sangat umum di India jika  tiap acara makan selalu banyak lauk dan juga makanan pendamping yang disajikan. Itu sebabnya, masih sangat lumrah jika hidangan disajikan di atas thali, yakni   piring ekstra besar dengan beberapa mangkuk kecil untuk wadah lauk. Thali umumnya berbentuk bulat, tapi ada juga yang persegi panjang. Masing-masing thali ini juga tidak akan mencampur hidangan vegetarian dan yang tidak. Jika Anda disuguhkan makanan di atas daun pisang, ini berarti anutan santap gaya tradisional.

Tidak hanya itu, mereka makan selalu menggunakan tangan. Tradisi ini sudah berlangsung sejak dulu kala dan masih terpelihara hingga kini. Uniknya, untuk makanan berkuah, justru roti yang umum digunakan sebagai sendok. Saat ini pemakaian sendok dan garpu di meja makan  sudah lazim.

Belakangan, perangkat makan di India umumnya terbuat dari stainless steel, menggantikan kuningan dan perunggu yang dulu populer. Material ini menjadi pilihan karena bagian dalamnya tidak perlu dilapisi dengan bahan lain. Selain itu, stainless steel juga diyakini aman dari kontaminasi jika terekspos pada panas dan bahan makanan.

Dulu, tiffin atau rantang tiga susun lazim dipakai untuk wadah bekal makan siang. Makanan dibuatkan oleh sang istri atau ibu, lalu dimasukkan ke dalam tiffin. Seorang tukang antar tiap harinya akan mengambil bekal tersebut dan mengantarkan ke tempat tujuan. Tradisi ini kini tidak populer sejak kehadiran boks plastik kedap udara, sehingga bekal langsung dibawa sejak pagi hari kala   berangkat ke kantor atau sekolah.(f)




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?