Food Trend
Beras Singkong

17 Feb 2014


Selain tepung gaplek, tradisi Indonesia juga mengenal tepung singkong. Lho, apa bedanya? Seperti juga tapioka, kan sama-sama dari singkong? Benar. Tapi, bedanya hanya di soal tahap pemrosesan. Tepung singkong sejak awal memang dirancang untuk dijadikan tepung singkong. Sama seperti membuat gaplek, tepung diiris-iris dan dijemur hingga kering, tapi tak lantas disimpan sebagai gaplek, melainkan langsung digiling menjadi tepung. Di pasaran internasional, tepung singkong yang butirnya relatif lebih kasar dari tepung tapioka populer disebut MOCAF (modified cassava flavour).
   
Dunia terus bergerak. Banyak ahli  pertanian Indonesia yang terus membuat gerakan positif dalam hal memanfaatkan singkong. MOCAF misalnya, kini sudah bisa diproses dalam bentuk bulir-bulir mirip beras, sehingga disebut beras MOCAF. Dan, walau terbuat dari singkong, rasa nasinya yang telah ditanak  tak jauh berbeda dengan rasa nasi beras. Sementara, harganya jauh lebih murah dibanding beras padi. Ini kemajuan menggembirakan di bidang ketahanan pangan nasional.

Pemerintah bisa memasyarakatkan penggunaan ‘beras singkong’. Melalui pelajaran di sekolah misalnya, anak-anak Indonesia bisa diberi pengertian bahwa makanan pokok yang membanggakan itu tak hanya beras padi, tapi juga sagu, sukun, umbi-umbian, serta singkong (dengan segala keturunannya) yang murah dan melimpah. Tak perlu ngotot impor beras untuk mengatasi paceklik. Ada singkong (juga sagu dan lainnya)  yang bisa dijadikan pangan bergengsi.  Semua tergantung policy pemerintah! (f)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?