Punya titel tinggi belum tentu melambungkan nominal gaji, tuh...."> Punya titel tinggi belum tentu melambungkan nominal gaji, tuh...."> Punya titel tinggi belum tentu melambungkan nominal gaji, tuh...." /> Titel vs Gaji
Career
Titel vs Gaji

12 Jul 2010

Bukan sekadar gelar
Ijazah sarjana merupakan modal awal kita memasuki dunia kerja. Walaupun gelar bukan satu-satunya faktor penentu gaji, menurut Dewi Dewo (DD), HR Manager Femina Group, sebagian besar perusahaan menetapkan kualifikasi minimal calon karyawannya punya gelar sarjana.
 
“Dengan pendidikan S-1, seseorang dilatih berpikir logis dan sistematis. Nah, saat di dunia kerja, mereka diharapkan bisa menghadapi pekerjaan baru secara sistematis ditambah pula logika dan keahlian yang dimiliki—apapun jurusannya,” kata DD.
 
Nggak heran, deh, dalam lowongan sering tertulis ”Pendidikan minimal S-1 dari jurusan apa saja”. Tapi sebenarnya ketika menyelesaikan pendidikan S-1, kita cenderung mengasah kemampuan IQ saja. Padahal dalam dunia kerja kita pun butuh EQ yang cuma bisa didapat dengan cara aktif berorganisasi.
 
“Jika mengandalkan IQ, dia hanya akan menjadi konsultan, dosen, atau bekerja di bagian riset dan pengembangan. Tapi jika ditambah EQ, maka dia bakal cepat beradaptasi dengan pekerjaan dan orang baru,” ujar DD.
 
Bagi yang merasa saat kuliah hanya menghabiskan waktu untuk belajar dan bermain, kudu usaha ekstra, tuh, 'menjual' diri kepada perusahaan. Tanpa pengalaman dan keahlian, kita akan mendapat gaji standar dibandingkan mereka yang rajin berorganisasi.

Tergantung perusahaan
Saat melamar, jangan lupa melihat lagi bidang perusahaan yang dituju. Kalau sasaran lamaran merupakan mainstream perusahaan, kita pasti akan mendapatkan standar gaji lebih tinggi.

Contohnya, kantor media cetak akan menganggap editorial dan bisnis sebagai 'senjata' penting perusahaannya. Kalau bekerja dalam salah satu divisi tersebut, kita akan mendapat gaji lebih tinggi dibandingkan divisi support (seperti keuangan atau HRD).

“Kalau pelamar sama-sama sarjana tanpa pengalaman, mereka akan mendapatkan gaji standar S-1. Semua tergantung pengalaman dan bidang kerja apa yang dimasuki,” kata DD.
 
Tertarik mengisi posisi mainstream perusahaan meski latar belakang pendidikan nggak nyambung? Nggak masalah, tuh! Kita bisa menembusnya dan tetap mendapat gaji di atas standar asal punya skill serta pengalaman yang relevan. CC

 



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?