Selidik-selidik
Jauhakn dulu rasa ge-er kita. Jangan sampai kita terjebak playboy kelas teri. Pastikan kalau dia memang hanya pdkt dengan kita. Selama bersama, tanyakan lebih detail tentang pekerjaan, keluarga, dan teman-temannya. Kalau bisa kenalan dengan mereka, itu lebih baik!
Suasana mendukung
Sebelum menyatakan cinta, pastikan juga kalau si dia nggak lagi bete gara-gara dimarahin nyokapnya, baru dipecat, atau gagal memenangkan tender. Nanti dia nggak konsen dengan permintaan kita buat jadi pacarnya. Tunggu sampai suasana lebih cerah. Di keadaan yang santai, kita juga siap kalau dia menolak pernyataan kita. Hehehe...
Awas belepotan!
Deg-degan, keringat dingin, sampai ngomong meracau bakal mampir saat kita berhadapan dengannya. Kalau nggak mau momen berharga ini kacau, nggak salah kalau kita latihan dulu. Bikin outline-nya dulu, terus hafalin, deh. Ribet dan malah bikin tambah panik? Ya, sudah kuatkan niat dan tabrak langsung saja!
Kejutan romantis
Peristiwa istimewa seperti ini nggak boleh cepat dilupakan. Kumpulkan semua foto kita dan si dia, mulai pertama kali kenalan sampai sekarang. Hias dalam satu frame dan tambahkan kata-kata indah yang mengingatkan 'sejarah' tersebut. Pas makan malam, tunjukkan foto-foto itu, dan akhiri dengan pernyataan cinta kita. CC