Sex & Relationship
Etiket Kencan Saat PDKT (part 4)

26 Jul 2012

Ya, ya... pasti maunya masa pdkt meningkat dan berakhir jadian. Agar si dia nggak mendadak menghilang dan pdkt semulus jalan tol, ada 12 aturan yang (sebaiknya, sih) kita jalankan pas kencan dengannya. Minimal dicoba satu, deh.

Bukan supir pribadi
Iya, sih, demi pacar (apalagi kalau baru jadian) si dia pasti rela melakukan apa saja untuk kita. Tapi nggak perlu semuanya mengandalkan si dia, kan. Sekedar minta jemput karena kebetulan posisi si dia saat itu dekat dengan kantor kita, sih, boleh. Tapi kalau setiap saat-kemana pun-dimana pun-harus diantar si dia, sih, berarti kita hanya ingin memanfaatkannya. Lama-lama si dia juga sadar, tuh.

Nggak usah ramah, deh
Alias rajin menjamah. Nggak usah terlalu empati saat ngobrol dengan si dia hingga membelai rambutnya atau menggenggam tangannya. Cowok, sih, (mungkin) senang-senang aja dipegang-pegang. Tapi kesannya kita cewek yang easy to get banget. Lagian kita sendiri, risih, kan, kalau belum jadian saja si dia sudah berani menjamah.


Special Case: Aturan Kencan Online
Nggak usah gengsi ikutan kencan online. Cara ini efektif banget, kok, untuk membantu kita menambah teman baru dari berbagai negara dan kalangan—bahkan kalau beruntung malah nemu jodoh.

Jangan dikira pesertanya, tuh, wajahnya pas-pasan dan kuper. Menurut situs mysinglefriend.com, kebanyakan peserta kencan online adalah orang-orang yang supersibuk, makanya nggak sempat bertemu orang lain di luar urusan kerja. Well, nggak sedikit yang karier dan penampilannya oke.     
     
Tapi, kalau masih ragu berkenalan dengan orang baru, sih, gunakan saja jejaring sosial. Orang-orang yang menjadi teman kita biasanya sudah kita kenal sebelumnya, jadi kita nggak seperti membeli kucing dalam karung.

Nggak beda dengan kencan betulan, pas kencan online sebaiknya kita juga nggak cerewet. Jangan terlalu mengumbar info diri dan pasang foto terbaru di akun kita. Jika ingin chatting, lihat sikonnya, misalnya nggak di saat jam kerja atau larut malam. CC


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?