Kebanyakan cowok memang nggak bisa dipegang janjinya, apalagi masalah waktu. Hobi ngaretnya sulit banget direm. Masalahnya, si dia nggak akan menyadari dan menganggap sepele kebiasaan buruknya ini sebelum ada orang yang menegurnya. Lima cara berikut mungkin bisa Anda tiru jika memiliki pasangan yang hobi ngaret.
Tegur
Sebagai pacar yang baik sudah sepantasnya kita mengingatkan dia. Katakan bahwa kebiasaannya itu bisa berdampak buruk untuk dirinya ke depan dan secara nggak langsung berpengaruh pada orang lain. Cara yang simpel, sih, minta dia membiasakan diri membuat note di ponsel dan memasang alarm untuk setiap appointment yang dia lakukan.
Ingatkan sehari sebelumnya
Kalau Anda punya janji dengannya, ingatkan dia sehari sebelumnya. Misalnya, di malam hari, Anda bisa mengingatkannya lagi mengenai acara, waktu, serta lokasi yang akan dituju sehingga dia bisa memikirkan estimasi waktu dan tingkat urgennya.
Majukan waktu janjian
Ini cara paling aman kalau membuat janji dengannya. Majukan waktu janjian 1-2 jam dari waktu sebenarnya. Misalnya Anda ingin nonton film pukul 5 sore, katakan bahwa film akan diputar pukul 4 sore. Bohong-bohong sedikit, nggak masalah.
Balas dendam
Kalau si dia masih bebel juga, saatnya sedikit ‘menyentil’ biar kapok. Jika ada waktu senggang buatlah janji dengannya, tapi biarkan dia datang lebih dulu agar menunggu. Datanglah ke lokasi yang dijanjikan 1-2 jam setelahnya. Jika si dia protes katakan bahwa orang lain punya rasa kesal yang sama ketika menghadapi si dia yang sering telat.
Beri konsekuensi
Yang namanya cowok memang nggak bisa dinasihati sekali. Jika hobi ngaretnya sudah keterlaluan beri saja ancaman ringan atau hukuman ringan untuknya. Misalnya, sekali telat ancam untuk nggak bertemu selama seminggu, atau beri dia hukuman untuk membuat makan siang Anda selama seminggu.
Tegur
Sebagai pacar yang baik sudah sepantasnya kita mengingatkan dia. Katakan bahwa kebiasaannya itu bisa berdampak buruk untuk dirinya ke depan dan secara nggak langsung berpengaruh pada orang lain. Cara yang simpel, sih, minta dia membiasakan diri membuat note di ponsel dan memasang alarm untuk setiap appointment yang dia lakukan.
Ingatkan sehari sebelumnya
Kalau Anda punya janji dengannya, ingatkan dia sehari sebelumnya. Misalnya, di malam hari, Anda bisa mengingatkannya lagi mengenai acara, waktu, serta lokasi yang akan dituju sehingga dia bisa memikirkan estimasi waktu dan tingkat urgennya.
Majukan waktu janjian
Ini cara paling aman kalau membuat janji dengannya. Majukan waktu janjian 1-2 jam dari waktu sebenarnya. Misalnya Anda ingin nonton film pukul 5 sore, katakan bahwa film akan diputar pukul 4 sore. Bohong-bohong sedikit, nggak masalah.
Balas dendam
Kalau si dia masih bebel juga, saatnya sedikit ‘menyentil’ biar kapok. Jika ada waktu senggang buatlah janji dengannya, tapi biarkan dia datang lebih dulu agar menunggu. Datanglah ke lokasi yang dijanjikan 1-2 jam setelahnya. Jika si dia protes katakan bahwa orang lain punya rasa kesal yang sama ketika menghadapi si dia yang sering telat.
Beri konsekuensi
Yang namanya cowok memang nggak bisa dinasihati sekali. Jika hobi ngaretnya sudah keterlaluan beri saja ancaman ringan atau hukuman ringan untuknya. Misalnya, sekali telat ancam untuk nggak bertemu selama seminggu, atau beri dia hukuman untuk membuat makan siang Anda selama seminggu.
