Di balik kemampuannya membuat Presiden Fitzgerald Grant III jatuh cinta, sosok Olivia Pope dalam serial Scandal patut diacungi jempol. Olivia selalu berhasil menanggulangi setiap krisis politik, ekonomi, hingga skandal pejabat. Nggak salah jika karakternya Anda terapkan dalam karier.1. Mampu memotivasi
Semua bawahan Olivia terbiasa berpikir kritis. Pasalnya Olivia mampu mengenali emosi bawahannya sehingga dia selalu tahu kapan bawahannya mempunyai masalah dan butuh bantuan. Olivia juga nggak segan memberikan motivasi.
2. Emosi terkontrol
Apa pun suasana hati yang dialaminya—termasuk hubungannya dengan Presiden AS—Olivia bisa mengontrolnya di depan anak buah. Meski memiliki masalah keluarga, Olivia selalu tampil penuh semangat agar nggak membuat anak buahnya resah.
3. Kaya info
Bahkan di waktu luangnya, Olivia nggak sekadar leyeh-leyeh. Olivia menambah wawasannya dengan menonton berbagai kanal berita, seperti CNN. Hal ini berguna untuk menentukan strategi kerja sekaligus mengetahui trending topic yang beredar di publik—biar nggak kuper.
4. Apresiasi hasil kerja
Saat bawahan memberikan hasil kerja yang memuaskan, dia nggak ragu memberikan apresiasi berupa pujian. Jika hasil kerja anak buah belum maksimal, Olivia juga nggak langsung menyalahkannya, dia tetap memberikan apresiasi sekaligus masukan.
5. Pergaulan luas
Olivia nggak membatasi pergaulannya hanya di kalangan tertentu. Pasalnya dia yakin setiap orang memiliki talenta yang akan berguna untuknya, misalnya tokoh Huck—seorang tunawisma—yang selalu ditemuinya saat Olivia masih membantu kampanye calon presiden. Huck kini menjadi salah satu informannya.
6. Jadikan tantangan
Kata Olivia, “If it doesn’t work, it doesn’t work, but you have to try. Dia pantang menyerah dan meminta anak buahnya nggak memandang remeh satu kasus pun—meski sejak awal bisa dipastikan kasus tersebut dapat diselesaikan dengan cepat. Semua proyek dianggap sebagai tantangan yang akan meningkatkan kinerja dan pengalaman.
7. Tampil oke
Hal ini kadang dilupakan dengan alasan pekerjaan Anda lebih membutuhkan ‘otak’ dibandingkan penampilan. Padahal penampilan menunjukkan sisi profesional Anda dan menambah rasa pede. Atasan dan klien akan merasa lebih dihargai jika Anda tampil rapi dan enak dipandang. Image kantor juga ditentukan oleh penampilan karyawannya.
Saparina Mumpuni
Foto: ABC Studios
