Career
5 Profesi Rentan Depresi

5 Aug 2014


























Beda profesi memang beda risikonya. Namun, karyawan di beberapa profesi berikut dinilai konselor kesehatan mental Deborah Legge Ph.D, rentan mengalami depresi. Sst, ternyata, bukan cuma tumpukan pekerjaan saja, tuh, yang jadi sumber stres mereka.

Seniman, artis, atau penulis
Penghasilan tidak tetap, jam kerja yang tidak jelas, dan hidup terisolasi dari ‘dunia luar’ membuat tiga jenis pekerjaan ini rentan stres. Tidak heran, deh, kalau banyak pekerja seni yang menderita mood disorders. Apalagi jika karya mereka ternyata gagal diterima publik.

Dokter dan suster
Selain punya jam kerja tidak terbatas, dokter dan suster harus menghadapi berbagai macam trauma, kesakitan, kesedihan, serta kematian. Meskipun mereka menghadapinya berulang kali, bukan berarti mereka menjadi terbiasa menghadapi ‘nasib’ para pasien tersebut. Justru mereka berpikir tanggung jawab di pundak mereka semakin berat.

Pengajar
Tekanan ‘harus membuat siswa pintar’ datang dari banyak pihak, seperti orangtua siswa, sekolah, bahkan diri sendiri. Jika gagal, bisa muncul rasa bersalah yang membebani mental. Belum lagi jika siswa yang dihadapi bertingkah laku negatif alias tidak kooperatif ketika diajar. Makin bikin senewen!

Customer Service
Terus-menerus menahan emosi ketika menghadapi keluhan dan kemarahan customer bisa membuat pikiran tertekan. Ditambah lagi, ada paksaan dari customer untuk bisa dan segera memperbaiki semua masalah.

Konsultan keuangan dan akuntan
Uang selalu menjadi masalah yang sangat sensitif. Bekerja di bidang keuangan, terutama mengurus keuangan orang lain menjadi tanggung jawab yang sangat besar. Kesalahan sedikit saja bisa merugikan klien dan ancaman ganti rugi pun selalu di depan mata.

Fanny Indriawati
Foto: Fotosearch


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?