Khawatir atau perasaan takut yang melanda pikiran sering bikin capek sendiri. Misalnya, khawatir si bos lagi ngambek karena kata-katanya pada Anda sedikit nyinyir atau cemas tugas kantor tidak selesai padahal sebentar lagi cuti. Tapi, sekedar bilang "jangan cemas" pada diri sendiri juga tetap nggak mempan menghilangkan perasaan itu.
Penulis buku dan life coach, Kimberly Medlock, menyarankan beberapa cara berikut untuk mengurangi rasa cemas berlebihan tadi. Menurut Kimberly, resepnya kenali kecemasan tadi, dan gani dengan berpikir.
"Cemas itu ketika Anda hanya memikirkan masalahnya. Berpikir adalah ketika Anda fokus mencari solusi," kata Kimberly.
Bayangkan skenario terbaik yang bakal terjadi
Visualisasi diri Anda mengatasi masalah yang ada dan menyelesaikannya dengan sykses. Ketika ada masalah timbul, langsung tanyakan pada diri sendiri, apa hal positif yang bisa diambil dari masalah tadi.
Kerjakan hari ini juga
Tugas sulit bakal terlihat makin susah dikerjakan bila Anda menunggu sampai 11 jam kemudian untuk menyelesaikannya. Daripada itu, coba bagi-bagi tugas tadi menjadi proyek-proyek yang lebih kecil. Apabila satu tugas kecil tuntas, coba 'istirahat' dulu sebelum melanjutkan yang lain. Apabila tahu ada yang sudah selesai, Anda akan merasa lebih lega.
Ngobrol dengan diri sendiri
Bayangkan ada animasi awan untuk dialog seperti di komik-komik di atas kepala Anda. Isinya, apa saja yang Anda pikirkan tentang diri sendiri. Kemudian, tulis 'omongan' tadi pada kertas. Baca kembali dan lihat, apakah kata-kata yang Anda 'ucapkan' lebih banyak negatif atau positif. Bila banyak negatif, 'kubur' dengan mengungkapkan kata-kata positif.
Kerjakan hal yang menarik minat
Lakukan aktivitas yang membuat Anda senang, termasuk yang membuat Anda mesti mencurahkan perhatian sepenuh hati. Bila Anda suka menuangkan cerita lewat tulisan, misalnya, sisihkan waktu sebentar untuk menulis blog. Perhatian Anda kan tercurah membuat tulisan selama beberapa menit dan begitu selesai, Anda pasti merasa sedikit lega.
Berdiri tegak
Untuk meningkatkan mood dengan cepat, perbaiki postur tubuh Anda. Misal, berdiri atau duduk lebih tegak. Anda merasa lebih percaya diri ketika menegakkan tubuh. Hal ini melahirkan juga perasaan percaya diri mampu menyelesaikan suatu masalah.
Penulis buku dan life coach, Kimberly Medlock, menyarankan beberapa cara berikut untuk mengurangi rasa cemas berlebihan tadi. Menurut Kimberly, resepnya kenali kecemasan tadi, dan gani dengan berpikir.
"Cemas itu ketika Anda hanya memikirkan masalahnya. Berpikir adalah ketika Anda fokus mencari solusi," kata Kimberly.
Bayangkan skenario terbaik yang bakal terjadi
Visualisasi diri Anda mengatasi masalah yang ada dan menyelesaikannya dengan sykses. Ketika ada masalah timbul, langsung tanyakan pada diri sendiri, apa hal positif yang bisa diambil dari masalah tadi.
Kerjakan hari ini juga
Tugas sulit bakal terlihat makin susah dikerjakan bila Anda menunggu sampai 11 jam kemudian untuk menyelesaikannya. Daripada itu, coba bagi-bagi tugas tadi menjadi proyek-proyek yang lebih kecil. Apabila satu tugas kecil tuntas, coba 'istirahat' dulu sebelum melanjutkan yang lain. Apabila tahu ada yang sudah selesai, Anda akan merasa lebih lega.
Ngobrol dengan diri sendiri
Bayangkan ada animasi awan untuk dialog seperti di komik-komik di atas kepala Anda. Isinya, apa saja yang Anda pikirkan tentang diri sendiri. Kemudian, tulis 'omongan' tadi pada kertas. Baca kembali dan lihat, apakah kata-kata yang Anda 'ucapkan' lebih banyak negatif atau positif. Bila banyak negatif, 'kubur' dengan mengungkapkan kata-kata positif.
Kerjakan hal yang menarik minat
Lakukan aktivitas yang membuat Anda senang, termasuk yang membuat Anda mesti mencurahkan perhatian sepenuh hati. Bila Anda suka menuangkan cerita lewat tulisan, misalnya, sisihkan waktu sebentar untuk menulis blog. Perhatian Anda kan tercurah membuat tulisan selama beberapa menit dan begitu selesai, Anda pasti merasa sedikit lega.
Berdiri tegak
Untuk meningkatkan mood dengan cepat, perbaiki postur tubuh Anda. Misal, berdiri atau duduk lebih tegak. Anda merasa lebih percaya diri ketika menegakkan tubuh. Hal ini melahirkan juga perasaan percaya diri mampu menyelesaikan suatu masalah.