Career
Jadi Aktivis Kampus

29 Sep 2011

Aktivis nggak berarti harus turun ke jalan dan demo seharian. Kita bisa ikut menyuarakan gerakan cinta lingkungan, atau bergabung di komunitas pemberdayaan perempuan. Sebelum terjun ke dunia aktivis, cek dulu, yuk, apakah hal-hal ini sudah sesuai dengan diri kita.
   
News freak
Aktivis dituntut untuk mengetahui berbagai peristiwa besar yang sedang terjadi karena sering sekali kegiatan aktivis disesuaikan dengan peristiwa besar. Melek berita membuat kita bisa menentukan aspirasi apa yang mau disampaikan. Bukan asal ikut demo aja…

Melek media sosial
Bukannya sok eksis, tapi media sosial ini bakal berguna banget jika kita ingin mengumpulkan suara dan mengetahui bentuk aksi sosial yang dijalankan berbagai organisasi. Lewat media sosial kita juga bebas menyampaikan pendapat dan ide kita. So, get fans and follower sebanyak mungkin, deh.



Gabung, yuk

Malas, ah, gabung dengan komunitas aktivis di kampus, kerjanya demo melulu. Bila kita nggak tertarik bergabung dengan para aktivis kampus, mendingan gabung dengan klub-klub sosial yang sudah ternama sebagai relawan, misalnya WWF, Greenpeace, atau Oxfam—sstt, mereka membuka kesempatan untuk mahasiswa, kok. Kita pun bisa dapat referensi saat melamar kerja nanti.

Public speaking
Mau jadi aktivis tentunya wajib berani bicara di hadapan banyak orang. Sulit rasanya menggugah kepedulian orang lain kalau mendadak kita gagap atau kikuk di hadapan umum. Nggak ada salahnya ikutan kegiatan yang bisa meningkatkan kemampuan komunikasi kita, seperti gabung di radio kampus, atau lomba debat. CC



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?