Trending Topic
Ukur Diri

23 Jul 2013


Tak hanya lelah fisik, kelelahan pikiran alias stres juga kerap menghantui pelancong sepulang liburan. Bisa jadi masih kesal sebab tidak semua tempat tercapai karena  badan terlalu lelah dan tidak bisa diajak kompromi, atau stres gara-gara biaya liburan yang membengkak! Sebenarnya, hal ini bisa diantisipasi, kok.

“Lakukan perencanaan matang sebelum berlibur agar kita bisa mengefektifkan sumber daya yang kita miliki. Mulai dari waktu, bujet, dan tenaga,” saran Amor, yang juga dosen lepas Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (NHI) Jurusan Kepariwisataan. Dengan kata lain, menyeimbangkan kemampuan dan kondisi Anda dengan target. Kalau fisik tak terlalu kuat, tak perlu memaksakan liburan yang membuat Anda terlalu banyak menggunakan kekuatan fisik, misalnya. Bila waktu Anda tak memungkinkan mengunjungi semua objek menarik di tempat tujuan, lakukan seleksi.

Begitu juga soal bujet. Jika Anda tergolong enggan membuat perencanaan mendetail, ada baiknya Anda tetap membuat rencana secara garis besar. Tentukan tujuan berlibur, apakah sekadar ingin berbelanja atau ingin mengeksplorasi beberapa tempat wisata, serta lamanya berlibur. Masukkan juga biaya transportasi, penginapan, makan, tiket untuk masuk ke tempat wisata, mau belanja apa, dan sebagainya. Dari situ akan ketahuan berapa dana yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.

Jalan yang lebih pintas, Anda bisa menggunakan jasa tour operator. Sayangnya, ini tidak menjamin Anda jadi bebas stres dan capek juga. Anda harus mengikuti jadwal yang sudah diatur oleh operator – dan ini bisa mengesalkan, lho. Misalnya, Anda harus pergi ke satu tempat yang tidak Anda sukai, atau tidak bisa berlama-lama di tempat yang disuka karena jadwal kunjungan masih panjang. Pulang liburan, sudah capek, bukannya senang, malahan sebal!  
  
Jadi, adakah berlibur yang ideal? Teguh menyerahkan kepada kepentingan masing-masing pelancong. “Jika tergolong tourist-minded, pastinya yang menjadi gambaran ideal adalah biaya yang murah, bisa berkunjung ke banyak tempat dalam waktu singkat, makan dan tidur di tempat yang enak, dan semua sudah ada yang ngurus. Sedangkan seorang budget traveler, idealnya adalah mendapat tiket pesawat paling ekonomis, ke mana-mana dengan bujet seminimal mungkin, dan pergi ke tempat yang direncanakan,“ ujar Teguh.
Pada akhirnya Teguh berpesan untuk menikmati liburan apa adanya, " Relax, slow down, have fun. Cobalah sesuatu yang baru, jangan takut tersesat. Kalau semuanya teratur, berjalan normal, serius, apa gunanya traveling?"(RULLY LARASATI)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?