Trending Topic
Neraka Kepungan Asap Rokok

31 May 2012

Setiap tahun, racun rokok membunuh 5 juta orang di seluruh dunia! Sebanyak 427.948 di antaranya adalah orang Indonesia. Apa yang terlintas di benak Anda saat membaca info tadi? Adakah jumlah  yang mencapai jutaan jiwa itu membuat dada Anda berdesir?

Data-data seperti itu sebetulnya kerap diungkap dalam berbagai tulisan tentang rokok dan bahayanya. Saking seringnya, angka ini menjadi tak lebih dari sekadar data statistik, dan bukan jiwa. Mungkin kita tak sadar, bahwa mereka yang terangkum dalam angka itu sebelumnya bernapas, beraktivitas, tertawa, dan menikmati hidup, sama seperti kita. Bukan tak mungkin angka-angka itu tadinya adalah sahabat, kerabat, atau orang-orang tercinta kita.

Sedang enak-enak menikmati makanan di restoran ber-AC, tiba-tiba beberapa orang mulai menyalakan rokok dan mengepulkan asapnya ke segala penjuru. Sejurus kemudian, tampak beberapa orang yang merasa terganggu oleh asapnya mulai mengibas-ngibaskan tangan sambil batuk-batuk. Seolah tak merasa, si perokok justru mengisap rokoknya dalam-dalam dan mengambil posisi lebih santai. Padahal, tak jauh dari situ, ada wanita hamil besar yang juga sedang makan.

Apabila posisi Anda adalah sebagai perokok pasif, apa yang menjadi respons Anda saat menghadapi situasi seperti di atas? Berpindah tempat? Marah-marah? Menegur dan memintanya untuk mematikan rokok segera? Pada kenyataannya, kebanyakan orang akan mengambil pilihan pertama sebagai langkah aman. Begitu juga yang tercermin dari survei femina terhadap 50 wanita. Sebanyak 84% merasa keberatan ada orang merokok di sekitar mereka, tapi hanya sekitar 33% saja yang berani secara terang-terangan menegur. Karena malas ribut, kebanyakan memilih untuk menyingkir (41,7%), atau memberikan kode tidak senang dengan mengibaskan tangan dan batuk-batuk (25%).

Padahal ternyata, dari 4.000 zat kimia berbahaya yang terkandung dalam sebatang rokok, hanya 25% yang masuk ke tubuh perokok, sementara 75% dihirup oleh orang di sekelilingnya. Sementara perokok aktif masih bisa mengandalkan filter pada rokok mereka, maka perokok pasif harus menerima limpahan zat karsinogenik, seperti nitrosamine dan polycyclic aromatic hydrocarbon yang terkandung pada tembakau, secara mentah-mentah.

Naomi Jayalaksana

Selain nikotin, masih banyak racun lain yang bisa tanpa sengaja masuk ke tubuh kita. Mau tahu apa saja? Klik di sini.


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?