Trending Topic
Mengenal Donor Asi Lebih Dekat

2 Apr 2012

Para ibu akan berusaha memenuhi kebutuhan ASI bayinya dengan melakukan apa pun. Beberapa tahun terakhir, muncul fenomena ASI perah, ASI yang bisa distok dan disimpan. Ibu yang beraktivitas bisa tenang meninggalkan bayinya di rumah, dengan tetap mendapat ASI eksklusif. Ada pula fenomena donor ASI. Ibu yang kesulitan menyusui  bisa meminta pertolongan donor ASI dari ibu lain yang kelebihan stok. Namun, harus diakui, masih banyak yang ragu dan belum paham tentang apa dan bagaimana praktik donor ASI itu. Berikut ini adalah jawaban lengkap dari Mia Sutanto, SH, LL.M, LC, Ketua Asosiasi Ibu Menyusui (AIMI) dan Fasilitator Donor ASI.

Apa ketentuan yang diterapkan oleh AIMI untuk penerima dan pendonor ASI?
Kami membebaskan praktik donor ASI dilakukan sesuai keyakinan masing-masing. Karena saya pribadi beragama Islam, saya juga rajin mencari tahu tentang ketentuan donor ASI dalam Islam. Ada banyak pendapat tentang donor ASI ini. Salah satunya yang saya percayai, aliran Dr. Yusuf Qardhawi, ulama asal Mesir. Dalam bukunya, Fatwa-Fatwa Kontemporer, yang dimaksud dengan berbagi ASI yang menimbulkan hukum perkawinan adalah apabila bayi disusui secara langsung. Tapi, kalau mereka meyakini berbagi ASI perah sudah menimbulkan ikatan sepersusuan, ambil langkah-langkah silaturahmi dengan pemberi donor. Maka, di AIMI, jika ada yang mau mendonorkan ASI, kami selalu meminta mereka mengisi form data identitas jelas, keterangan, persetujuan suami, dan ada riwayat kesehatan. Sebisa mungkin, donor ASI dilakukan lewat prosedur.
 
Apakah donor ASI ada biayanya?
Tidak. Kalaupun perlu biaya, hanya untuk mengganti botol ataupun kurir. Tidak boleh ada komersialisasi pada donor ASI. Mereka yang butuh donor, akan mengisi form, termasuk kolom kriteria pendonor yang ia cari. Kami akan bantu mencarikan. Setelah itu, mereka follow up sendiri. AIMI bukan bank ASI, dan kami tidak menyediakan tempat untuk menyimpan ASI perah. Kami hanya memfasilitasi.

Bisakah meminta donor ASI full selama 6 bulan, sementara ibunya tidak bisa menyusui?
Kini, banyak ibu menyadari pentingnya ASI eksklusif. Tapi, muncul juga ekses dari fenomena ini, yakni ada ibu yang berupaya mendapatkan ASI dari pendonor, sedangkan dirinya malas menyusui sendiri. Padahal, idealnya, donor ASI adalah solusi sementara terhadap adanya kendala dan tantangan menyusui.  Pemberian donor ASI perlu didampingi seorang konselor menyusui supaya bisa sama-sama mencari jalan keluar terhadap tantangan menyusui. Dengan harapan, nantinya ibu tidak membutuhkan lagi donor ASI karena dia bisa menyusui. Donor ASI bukan solusi permanen atau jangka panjang. Kami mengutamakan kondisi yang bersifat darurat, misalnya bayi sakit, dirawat di UGD, ASI ibunya drop karena stres, ibu meninggal, ibu dirawat di rumah sakit, ibu yang dalam proses relaktasi atau ingin kembali menyusui setelah sebelumnya menghadapi kendala menyusui. Adapun, jika masalahnya puting payudara lecet, payudara bengkak, solusinya bukan donor ASI, melainkan konseling dengan seorang konselor menyusui. Kalau dalam masa memerlukan donor ASI, ya tidak apa-apa. Namun, sebaiknya didiskusikan bersama konselor.

Bisakah bayi berusia di atas 6 bulan mendapat donor ASI?
Bisa saja. Tapi, prioritas adalah bayi di bawah 6 bulan, karena mereka dalam masa ASI eksklusif. Di atas 6 bulan, sudah mendapat makanan tambahan. Kalau dirasa ASI-nya kurang atau tidak mencukupi, kebutuhan nutrisi bayi bisa dipenuhi dari makanan tambahan. (f)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?